Sepanjang tahun 2022, PT PLN (Persero) berhasil menyerap produk dalam negeri sebesar Rp244,5 triliun atau 70,41 persen dari anggaran perseroan tahun 2022.
Dalam rilis yang diterima Antara Kalsel, Senin,
pencapaian perusahaan akan terus tumbuh sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang terus mendorong Kementerian, Lembaga dan BUMN untuk terus meningkatkan belanja dalam negeri.
Dalam sambutannya pada agenda Pencocokan Produk Dalam Negeri (PDN) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Presiden mengatakan, selain meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), penyerapan produk lokal dapat meningkatkan industri dalam negeri.
“Ini yang ingin kita luruskan, kebijakan pembelian produk dalam negeri sudah kita rencanakan sejak tahun 2022. Ke depan, saya kira kuncinya adalah disiplin implementasi, disiplin mewujudkan apa yang sudah kita lakukan dari setiap pertemuan,” kata Presiden.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, guna mempercepat pembelian produk dalam negeri, pemerintah akan meningkatkan penetrasi produk di e-katalog.
“Tidak akan ada negara lain yang mengutamakan produk Indonesia selain bangsa Indonesia sendiri, dan kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia. Uang rakyat adalah untuk kemajuan dan kemakmuran Indonesia sebagaimana amanat UUD 1945 dan cita-cita founding father Indonesia, ” kata Luhut.
Di kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berkomitmen untuk terus meningkatkan belanja dalam negeri. Hal ini juga sejalan dengan target peningkatan TKDN yang terus tumbuh di PLN.
Darmawan merinci, pada 2022, belanja Produk Dalam Negeri (PDN) perseroan mencapai 70,41% atau Rp244,5 triliun dari total Rp349,8 triliun. Selain itu, pelaksanaan TKDN pada proyek infrastruktur ketenagalistrikan yang meliputi pembangkitan, transmisi, gardu induk dan distribusi pada tahun 2022 mencapai 48,51 persen atau setara dengan Rp12,78 triliun.
Secara umum, PDN adalah perhitungan total pengeluaran produk dalam negeri oleh perusahaan. Sedangkan TKDN adalah nilai dari setiap komponen produksi suatu produk barang dan jasa atau gabungan barang dan jasa yang dibuat di dalam negeri.
“Kami mendukung penuh dan siap menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk terus meningkatkan serapan produk dalam negeri. Berbagai upaya akan terus kami lakukan untuk dapat menyerap produk dalam negeri,” ujar Darmawan.
Untuk meningkatkan TKDN, tambah Darmawan, perusahaan juga menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
“Bicara UMKM sendiri alhamdulillah masih terus kita tingkatkan, dari pengeluaran kita sudah mencapai 12,9 triliun dan UMKM yang terlibat lebih dari 6.600 UMKM,” kata Darmawan.
Selain itu, PLN juga membuka peluang kerja sama dan upaya pengembangan untuk dapat terus meningkatkan TKDN. PLN juga mendorong industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produknya, terutama dalam hal komponen infrastruktur kelistrikan.
“Kemudian tentunya bagaimana kita berkolaborasi dengan stakeholder antara BUMN, swasta, dan pemerintah. Saya yakin ke depan belanja PDN dan TKDN kita bisa meningkat lebih baik lagi,” pungkas Darmawan.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023