WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Menggunakan alat canggih Aqua Eyes, Kantor SAR atau Basarnas Banjarmasin berhasil menemukan korban tenggelam dengan cepat di sungai Tapin di Desa Bungur, Baru, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
“Korban atas nama Darsyah (55) ditemukan pada pukul 11.58 WITA atau kurang lebih 1×24 jam setelah dilaporkan tenggelam pada Sabtu (18/3) pukul 15.00 WITA,” kata Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad di Banjarbaru, Minggu.
Ia menjelaskan, mata aqua bekerja seperti radar yang mampu mendeteksi objek hingga kedalaman 30 meter di bawah air.
Mengingat sebagian besar bantuan di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan, adalah pencarian orang yang tenggelam di perairan, maka Basarnas sangat mengandalkan alat canggih yang terbukti sukses di setiap operasi SAR.
BACA JUGA: UPDATE Pencari Ikan Klotok Tenggelam di Kali Barito, Basarnas Lanjutkan Pencarian Hilang Hari Ini
Dalam pencarian korban Darsyah, Basarnas yang dipimpin Duwi Agustono sebagai koordinator lapangan memberangkatkan tim yang membawa sejumlah peralatan, yakni perahu karet, alat SAR air, aquaeyes, alat navigasi serta alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD).
Seluruh tim SAR gabungan di lapangan berusaha semaksimal mungkin mencari korban dengan memanfaatkan teknologi dan kekompakan.
Basarnas membagi dua tim pencarian untuk menyisir sungai Tapin sekitar 2 kilometer ke hilir dari titik korban terakhir dilaporkan tenggelam menggunakan perahu karet.
Tim SAR gabungan juga menerjunkan personel untuk melakukan observasi di darat dan menyebarluaskan informasi kejadian hanyut tersebut kepada warga sekitar.
“Berkat sinergi yang solid, akhirnya korban dapat ditemukan. Saya berterima kasih kepada seluruh elemen SAR yang terlibat dan semoga kita selalu bersatu dan solid untuk kemanusiaan,” kata Amrad.
Apa itu Mata Aqua
Aqua Eye ini berfungsi sebagai pendeteksi utama korban tenggelam di sungai. Bentuk alat ini seperti sapu mini yang memiliki gagang dan sensor sonar di ujung alat.
Aqua Eye merupakan alat portable, sehingga cara menggunakannya cukup mudah dan sederhana.
Setelah alat dinyalakan, langsung dicelupkan ke air sungai yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam.
Langkah awal dimulai dari menyalakan alat hingga muncul radar di LCD.
Kemudian, letakkan alat tersebut di atas permukaan air sungai langsung pada sensor sonar yang terendam sebagian.
BACA JUGA: 2 WNI Masih Hilang, Tim KBRI Ankara dan Charlie Basarnas Lakukan Pencarian di Diyarbakir
Pergerakan alat ini perlahan searah jarum jam dengan sudut 90 derajat sehingga dapat mendeteksi objek manusia di dalam air.
Kemudian, jika alat mendeteksi objek atau bahkan manusia di dalam air, maka akan muncul tanda ‘x’ dan ‘o’ di LCD.
Diketahui, alat yang dimiliki Basarnas mampu mendeteksi benda atau manusia hingga kedalaman maksimal 50 meter.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
Redaktur : DTM