MEMENANGKAN pertarungan dan mengalahkan calon petahana, Ansharuddin dalam pemilihan Bupati Balangan 2020, peluang Abdul Hadi untuk mempertahankan kursi kekuasaan dinilai sangat potensial.
MANTAN Ketua DPRD Kabupaten Balangan periode 2014-2019 itu diyakini akan kembali berlaga pada suksesi 2024 mendatang. Politisi PPP ini, menurut pengamat politik Banua Kadarisman, berpotensi untuk kembali diangkat oleh partai politik berlambang Ka’bah pada pilkada serentak 2024 mendatang.
“Peluang Abdul Hadi memenangkan pemilihan Bupati Balangan 2024 sangat terbuka,” kata Kadarisman. tracerekam.com, Sabtu (14/1/2023).
BACA: Sah, ANIS dan TELAH Jadi Peserta Pilkada Balangan
Meski konstelasi politik Balangan belum bergejolak kuat, Kadarisman menyebut sosok Abdul Hadi masih di permukaan.
“Memang dibandingkan dengan kabupaten tetangga seperti Hulu Sungai Utara (HSU) dan Tabalong yang sudah mulai muncul calon kepala daerah, Balangan berbeda, masih terkesan adem dan tenang,” kata master administrasi publik Universitas Lambung Mangkurat ini ( ULM) Banjarmasin.
BACA JUGA: Mengantongi 12 Kursi Parpol, Abdul Hadi-Supiani Target Menangkan Pilkada Balangan
Kadarisman menilai kondisi ini juga tak lepas dari sosok Abdul Hadi yang ditetapkan sebagai Bupati Balangan yang baru. Apalagi, akibat pembelotan, masa kepemimpinannya sebagai Bupati Balangan periode 2021-2024 dipersingkat beberapa tahun, karena peristiwa pilkada serentak sesuai amanat peraturan perundang-undangan.
“Dibanding Tabalong, karena masa kepemimpinan incumbent (Bupati Anang Syakhfiani) harus berakhir karena sudah dua periode. Begitu pula yang terjadi di Kabupaten HSU, karena incumbent (Abdul Wahid) juga berakhir, bahkan berbadan hukum. masalah,” kata Kadarisman.
BACA JUGA: Setelah Sahrujani Siap Bertanding di Pilkada 2024, Giliran Hormansyah Bidik Kursi Bupati HSU
Menurutnya, nuansa psikologis dan resonansi politik antara Balangan dengan daerah tetangganya; Tabalong dan HSU jelas berbeda. “Kondisi ini jelas akan membuka peluang besar bagi Abdul Hadi untuk mempertahankan pemerintahannya pada 2024 nanti,” kata mantan aktivis dan jurnalis itu.
Sebagai petahana, Abdul Hadi menilai dirinya akan diuntungkan dengan memperebutkan kedaulatan rakyat pada pilkada mendatang. “Modal elektabilitas pada Pilkada 2020 yang mencapai 61 persen juga menjadi faktor penting jika dijaga dengan baik,” ujarnya.
BACA JUGA: Hasil Pilkada 2024 Jadi Syarat Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
Meski begitu, di mata Kadarisman, sosok Abdul Hadi bukannya tanpa penantang, meski saat ini nampaknya masih belum ada rial. “Wacana politik di warung kopi dan pelosok kota menunjukkan ada nama lain yang berpotensi bersaing,” kata Kadarisman.
Ia menyebut nama-nama Ketua DPD Partai Golkar Balangan Dadang Idi Fajeri dan Ketua KONI Balangan Syamsudinoor (Sudi), sehingga silsilah Bupati Balangan sebelumnya, Spek Effendi, juga muncul sosoknya.
“Termasuk tokoh-tokoh lainnya, jelas mereka sebenarnya memiliki potensi politik untuk menggunakan hak politiknya untuk maju dan dipilih oleh masyarakat Balangan di masa depan,” kata Kadarisman.
BACA JUGA: Berpotensi Jadi Pimpinan Cabang Tabalong, H Mansyur Minta H Sani Maju di Pilkada 2024
Masih menurutnya, nuansa politik di Balangan sebenarnya tidak tenang. Hal ini dikarenakan sifat politik yang dinamis dan cenderung berubah.
“Peristiwa demi kejadian bisa terjadi begitu cepat. Komunikasi ke arah itu sebenarnya hidup dalam entitas tertentu, disadari atau tidak disadari,” jelasnya.
Menurut Kadarisman, faktor lain di Balangan Pilkada masih sepi pembahasan formal karena tentunya tiket pilkada harus menunggu partai meraih kursi di DPRD pada Februari 2024.
BACA JUGA: Ditutup Peluang Mencalonkan Diri, Wawako Hermansyah Bidik Lomba Pilkada 2024
“Saat ini ada beban untuk memenangkan pemilihan anggota legislatif (pileg) pada pemilu 2024 dulu. Baru setelah itu wacana pilkada lebih terbuka,” imbuhnya.
Konfigurasi Pilkada Balangan 2020 didominasi oleh 9 parpol pemenang Pemilu 2019. Yakni, Partai Golkar dengan mayoritas 6 dari 25 kursi. Disusul PPP 5 kursi, PDIP 3 kursi, NasDem (3 kursi), PKS, Gerindra dan PAN masing-masing 2 kursi dan satu kursi ditempati Demokrat dan PBB.
BACA JUGA: Tak Tertagih Sejak 2003, DBH Balangan yang Dicairkan Capai Rp 1,7 Triliun, Ini Rincian Penerima Manfaat di Kalsel!
Saat itu, Abdul Hadi-Supiani didukung mayoritas parlemen dengan 12 kursi di DPRD Balangan, yakni PPP, PDIP, NasDem, dan Demokrat. Ditambah dukungan partai politik non-parlemen; PSI dan PKPI. Duet mengusung jargon HAS itu meraih 47.095 suara (61 persen).
Sementara itu, saingannya; Ansharuddin-M Noor Iswan membawa 13 kursi; Golkar, PKS, Gerindra, PAN dan PBB, ditambah dukungan dari PKB, Perindo dan Hanura hanya mengumpulkan 29.343 suara atau 39 persen.(rekam jejak)