Setidaknya ada 14 jemaah calon haji (JCH) asal Bondowoso berusia lanjut usia (lansia) berangkat haji 2023 ke tanah suci Mekkah Arab Saudi. Mereka merupakan bagian dari 604 JCH Kota Tape -julukan Kabupaten Bondowoso- yang sempat tertunda keberangkatan hajinya pada tahun lalu.
“Penundaan berangkat haji dari 14 JCH lansia asal Bondowoso, itu adanya pembatasan diterapkan negara Arab Saudi karena pandemi Covid-19. Salah satunya adalah batas usia JCH harus di bawah 65 tahun,” kata Kasi PHU Kemenag Bondowoso, Suharyono, Sabtu 1 April 2023.
Namun, seiring berjalannya waktu dan kondisi global Covid-19 melandai, Suharyono menerangkan, Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menyepakati tidak ada pembatas usia bagi JCH Indonesia. Dengan begitu, JCH berusia 65 tahun ke atas berpotensi berangkat haji 2023.
“Itu membuat JCH lansia asal Bondowoso yang tidak bisa berangkat haji pada tahun lalu, mendapat prioritas berangkat haji 2023. Dan, di Bondowoso ada 14 JCH lansia akan berangkat haji 2023,” terang mantan Kasi Pendidikan Pondok Pesantren Kemenag Bondowoso ini.
Empat belas JCH lansia Bondowoso tersebut, menurut Suharyono, berusia jauh di atas 65 tahun. Yakni, berusia antara 85 – 90 tahun “Harapan kami, semua JCH Bondowoso termasuk 14 JCH lansia bisa berangkat haji pada tahun ini dan tidak ada yang menunda lagi atau batal berangkat,”harapnya.
Mengutip laman resmi Kemenag RI, Suharyono mengungkapkan, ada 62.879 JCH lansia dari Indonesia akan berangkat haji 2023. Mereka berusia 65 tahun hingga di atas 95 tahun. “Usia 65 -75 tahun 51.778 jemaah, usia 76-85 tahun 8.760 jemaah, usia 85-95 tahun 2.074 jemaah, dan usia di atas 95 tahun 269 jemaah,” ungkapnya.