Bagi umat muslim dan muslimah dianjurkan untuk membaca doa setiap kali akan melakukan aktivitas. Misalnya seperti doa tidur, doa makan, doa perjalanan dan sebagainya.
Para ulama telah mengingatkan umat Islam untuk tidak meninggalkan shalat minum kopi baik pagi maupun siang hari di sela-sela aktivitas. Membaca doa sambil minum kopi bisa menghilangkan segala jenis penyakit liver yang ada dan tersembunyi di dalam tubuh.
Selain itu, rutinitas sholat ngopi selalu bisa membuat kita berpikir untuk mengingat Allah SWT.
Adab dan doa menurut Abah Guru Sekumpul
Kafa Adab menjadi berkah: “Berikan El-Fatih terlebih dahulu kepada Syekh Abu Bakar bin Salim. Karena dialah yang pertama kali membawa kopi dan menanamnya untuk dinikmati sampai sekarang.
Kemudian dalam hati ucapkan niat: Saya tidak sengaja meminum kopi untuk mengambil restu Syekh Abu Bakar bin Salim demi Allah Ta`ala,”
“Baca lisan Nawaitu Syifa Bibarkati Muhammadurasulullah“.
(Pesan KH Zaina Abdul Ghani Martapura, atau Abah Guru Sekumpul) Insya Allah menjadi penyembuh penyakit
“Coba minum kopi 3 teguk bacaan: Bismillah, Arrahman, Arrahim. (Kumpulan Pesan Abah Guru)
Seperti dikutip dari puisi Shohibur Rotib Al-Qutb Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad,
Adab minum kopi seperti yang diajarkan oleh Sulthanul Ulama Habib Salim As-Syatiri, Afdhol minum kopi menggunakan cangkir keramik dan bukan cangkir kaca.
“Saat disajikan, sebelum kopi dimasukkan, usahakan sedikit, meski hanya satu tegukan. Karena di sana banyak berkah.”
Doa menurut Habib Alwa bin Muhammad al-Athas
Minum kopi dapat menambah energi penikmat ketika ingin bekerja dan melakukan aktivitas lainnya. Kopi adalah minuman yang awalnya terbuat dari biji yang disangrai dan digiling dengan penggiling.
Penemu pertama kopi adalah seorang ulama Islam yang sangat terkenal yang juga seorang tokoh sufi dari Maroko. Sufi itu bernama Imam Abul Hasan As-Syadzili. Ia menemukan biji kopi dari proses khalwat atau isolasi.
Dalam kisahnya, ketika ingin menghindari binatang buas, Imam Abul Hasan As-Syadzili memanjat pohon yang terlihat tinggi lalu memetik bijinya. Merasa mengantuk setelah memakan biji kopi yang dipetiknya, ia mengambilnya dan memakannya lagi.
Setelah melakukan hal tersebut beberapa kali, Imam Abul Hasan mencoba menyangrai biji kopi tersebut kemudian direbus dengan air panas.
Sejak itulah kopi pertama kali ditemukan, mulai dari biji hingga diolah menjadi minuman kopi yang kita kenal sekarang. Namun siapa sangka dalam ajaran Islam ada anjuran membaca doa sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Berikut doa ngopi oleh Habib Alwi bin Muhammad Al Athos :
Ya Allah, berkahilah kamu ّ دَاءٍ, يَا قَوِيُّ يَا مَتِين
Lafadz:
“Allahummaj’alha nuuron libashorii wa’aa fiyatan lipadanii wa syifaa an liqolbii wa dawaa an likulli daa in, yaa qowiyyu yaa matikan.”
Ini berarti:
“Ya Allah, seduhlah kopi yang aku minum ini sebagai penerang bagi penglihatanku, dan untuk kekuatan tubuhku, dan sebagai obat penyakit hati, dan obat terbaik untuk berbagai macam penyakit yang ada pada diriku. , O zat yang paling kuat tidak akan pernah mati.”
catatan:
Yaa qowiyyu yaa matikan baca 7 kali dalam satu nafas.
Sumber: Hikayatus Sholihin An Nahlawi
Kopi = kekuatan
Dalam bahasa Arab, kopi berarti qahwah yang berarti kekuatan. Konsumsi akan memberikan energi. Dengan menggabungkan bahasa dari berbagai negara, kopi yang semula disebut qahwah di negara asalnya, kini telah berubah tergantung dimana ia berada.
6 Manfaat minum kopi
Banyak yang sudah tahu bahwa minum kopi bisa menambah energi di awal hari atau mengusir rasa kantuk. Sebenarnya, ada manfaat lain dari kafein yang tidak diketahui banyak orang.
Berikut tujuh manfaat minum kopi yang jarang diketahui orang, seperti dilansir dari Daily Mail.
1. Mengurangi risiko depresi
Minum setidaknya empat cangkir kopi sehari dikaitkan dengan penurunan risiko depresi dibandingkan dengan minum hanya satu cangkir kopi. Ini menurut survei di Spanyol pada 2018 yang diikuti 14.413 orang. Para peneliti di National Coffee Association percaya bahwa salah satu alasan kopi dapat mengurangi risiko depresi adalah karena kafein dapat memblokir zat kimia di otak yang menyebabkan depresi, yaitu adenosin.
2. Tingkatkan angka metabolisme Anda
Peneliti mengatakan bahwa minum kopi di pagi hari dapat meningkatkan tingkat metabolisme Anda, yaitu jumlah kalori yang digunakan tubuh Anda per hari, dan juga pembakaran lemak. Hanya 100 mg kafein, jumlah rata-rata dalam secangkir kopi, ditemukan dapat meningkatkan laju metabolisme peserta studi pada tahun 2019.
3. Baik untuk hati
Kopi menjaga kesehatan hati dan melindungi dari penyakit. Penelitian baru telah mengaitkan minum kopi dengan risiko pengembangan penyakit hati berlemak non-alkohol, sejenis penyakit hati yang dapat menyebabkan sirosis, fibrosis, dan kanker hati.
4. Baik untuk jantung
Terlalu banyak minum kopi tidak baik untuk jantung. Namun dalam jumlah yang wajar, kopi dikatakan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Minum 3-5 cangkir kopi adalah jumlah yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung. Minum tiga cangkir sehari dapat mengurangi risiko hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan irama jantung yang tidak teratur, menurut tinjauan Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) tahun 2022.
5. Membantu berolahraga
Tak hanya membuat Anda melek, minum kopi di pagi hari juga bisa membantu performa olahraga Anda. Minum kopi dapat membantu meningkatkan daya tahan, serta intensitas dan ketahanan olahraga, menurut para ahli. Minum kopi juga baik untuk pemain tenis dan sepak bola, kata dr. Neil Clarke, Dosen Olahraga dan Nutrisi di ISIC dan Universitas Coventry, Inggris.
6. Mengurangi resiko penyakit Alzheimer
Menurut peneliti, minum kopi mengurangi risiko terkena penyakit Alzheimer. Tinjauan tahun 2016 berdasarkan 11 studi observasi terhadap lebih dari 29.000 orang menemukan bahwa minum lebih banyak kopi memiliki risiko masalah otak yang lebih rendah. Namun, para peneliti juga menekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian tentang masalah ini.
7. Mengurangi risiko diabetes tipe 2
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kafein tidak hanya mencegah penambahan berat badan, tetapi juga risiko diabetes tipe 2. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Medicine meneliti seberapa cepat orang dapat memproses kafein, yang dilakukan pada hampir 800.000 orang.
Peneliti menemukan bahwa orang yang mencerna kopi lebih lambat memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dalam darahnya dan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Namun, mereka yang berisiko lebih rendah juga memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah karena berat badan yang lebih sehat juga menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe 2.