TANJUNG, Kontrasonline.com – Setelah sebelumnya sungai meluap mengakibatkan banjir yang terjadi di Kecamatan Bintang Ara, kini wilayah Tabalong Tengah bahkan Selatan juga mulai mengalami hal yang sama.
Dari informasi yang dihimpun, di wilayah Tengah khususnya bantaran sungai yang rawan banjir seperti di Pangkalan Pamasiran, Kecamatan Belimbing, Kecamatan Murung Pudak, beberapa wilayah RT di Kecamatan Hikun dan Agung serta Ujung Murung, Kecamatan Tanjung juga sudah mulai “ngawur”.
Tak hanya itu, di wilayah selatan Tabalong, seperti di Kecamatan Kelua dan Banua Lawas, juga kembali merasakan dampak luapan sungai Tabalong.
Camat Kelua, Kelua, mengatakan luapan sungai Tabalong telah “menyapa” daerahnya.
“Sudah meluap lagi seperti biasa, dan kondisi saat ini hujan deras,” katanya kepada Kontrasonline.com melalui sambungan telepon, Kamis (30/3).
Suwandi mengatakan, daerah yang terdampak antara lain Desa Sei Buluh, Paliat, Kecamatan Pulau, Telaga Itar, Masintan dan Amukung.
“Daerahnya terkena luapan sungai Tabalong, tapi pemukiman masyarakat belum terendam,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selama ini luapan sungai hanya berdampak pada akses jalan.
“Luapan Sungai Tabalong sudah mencapai jalan utama namun kondisinya terkendali, dan cuaca masih mendung disertai hujan deras,” terangnya.
Terkait hal itu, pihaknya telah menginstruksikan jajaran di bawahnya dan UPBS untuk waspada.
“Kami telah mengarahkan seluruh perangkat desa dan UPBS untuk siaga, agar siaga untuk terus memantau perkembangan luapan sungai dan cuaca,” katanya.
Suwandi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Apalagi di Kelua masih hujan dan pengiriman air tetap dilakukan. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan menjaga barang berharga,” pesannya.
Sementara itu, Kepala UPBS Pusaka Banua Lawas, Anwar melaporkan lima wilayah terdampak luapan sungai Tabalong.
“Di Desa Sei Anyar, Banua Lawas, Bangkiling, Bangkiling Raya dan Hapalah terdampak,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Anwar mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah rumah warga yang terdampak, namun akses jalan sudah terendam.
“Jalan akses banyak yang terendam, akses ke kecamatan terendam hingga Bangkiling juga terdampak,” ujarnya.
“Banyak pengendara yang menggunakan jalan alternatif untuk aktivitasnya, karena ada akses jalan yang terendam hingga 40 sentimeter,” imbuhnya.
Terkait bencana ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD.
“Hal ini sudah kami sampaikan ke camat melalui telepon dan akan kami informasikan ke rombongan BPBD,” kata Anwar.
Secara terpisah, Camat Tanjung, Rofik Aziddin dan Camat Murung Pudak, Wahid menginformasikan, daerah rawan banjir di tempat mereka terdampak luapan sungai Tabalong.
“Di Hikun RT 02 dan 03 ada sekitar 5 rumah yang terdampak tapi tadi dipastikan sudah surut. Di Agung, di RT 06 ada 10 rumah yang terdampak, tapi tadi pagi sudah surut juga. Ujung Murung juga bagus dipantau sekarang,” kata Rofik.
“Inggih pelanggan tetap di pangkalan pengamplasan, 88 KK terdampak,” kata Wahid melalui chat. (Bisa)