Dalam rangka melestarikan budaya dan mengenalkan sejarah Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Lomba Edukasi Budaya Museum Seni Dinding Tiga Dimensi Tingkat Pelajar.
Lomba ini dilaksanakan di halaman Museum Waja Tu Kaputing (WASAKA) pada tanggal 9 hingga 11 Oktober 2023 dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP) non fisik Museum Wasaka Banjarmasin dan lomba ini mempunyai tema “Revolusi Fisik Kalimantan Selatan”.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Museum Bidang Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Arry Risfansyah menjelaskan, pelaksanaan ini merupakan salah satu dukungan untuk memperkenalkan museum WASAKA di Banjarmasin.
“Ini merupakan wadah untuk memperluas wawasan dan kreativitas mahasiswa yang mengikuti kompetisi ini,” ujarnya, Banjarmasin, Senin (9/10/2023).
Lanjut Arry, sebanyak enam belas sekolah yang terdiri dari SMA/SMK negeri dan swasta mengikuti Lomba Edukasi Budaya Museum Mading 3 Dimensi.
Arry mengatakan, lomba Three Dimensional Wall Art kali ini berbeda dari segi pesertanya, yakni mempertemukan sekolah-sekolah yang pernah menjadi juara 3 besar pada lomba tahun-tahun sebelumnya.
“Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 160 orang, dengan masing-masing sekolah berjumlah sembilan siswa dan seorang pendamping,” ujarnya.
Juri Lomba Edukasi Budaya Museum Mading Tiga Dimensi ini ada tiga, yakni Wajidi sebagai pakar sejarah, Budi Kurniawan di bidang jurnalisme, dan Syahril sebagai seniman.
“Untuk sistem penjuriannya melihat kreativitas, keunikan, kesesuaian konten dengan tema, tata bahasa, kebersihan, kerapian dan keindahan, serta penampilan dari perwakilan masing-masing kelompok,” jelasnya. MC Kalimantan Selatan/USU
FAQ:
1. Apa tujuan dari Lomba Edukasi Budaya Museum Seni Dinding Tiga Dimensi Tingkat Pelajar?
Tujuan lomba ini adalah untuk melestarikan budaya dan mengenalkan sejarah Kalimantan Selatan kepada pelajar.
2. Kapan dan di mana lomba ini dilaksanakan?
Lomba ini dilaksanakan di halaman Museum Waja Tu Kaputing (WASAKA) pada tanggal 9 hingga 11 Oktober 2023.
3. Berapa jumlah peserta yang mengikuti lomba ini?
Sebanyak 160 siswa dari enam belas sekolah SMA/SMK negeri dan swasta mengikuti lomba ini.
4. Siapa saja juri dalam lomba ini?
Juri lomba ini terdiri dari Wajidi sebagai pakar sejarah, Budi Kurniawan di bidang jurnalisme, dan Syahril sebagai seniman.
5. Bagaimana kriteria penilaian dalam lomba ini?
Kriteria penilaian meliputi kreativitas, keunikan, kesesuaian konten dengan tema, tata bahasa, kebersihan, kerapian dan keindahan, serta penampilan dari perwakilan masing-masing kelompok.