JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan gaya hedonisme AKP Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung viral di media sosial beberapa hari ini.
Akibat video yang diunggah akun TikTok @pejuangcurang, AKP Agnis harus dipanggil Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Jatim, Senin (27/3).
Belakangan diketahui bahwa yang bersangkutan adalah lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 2013, dan berasal dari kota Banjarmasin.
Dikutip dari harihaluan.com, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengatakan, kinerja Agnis selama menjabat cukup baik.
Lebih lanjut, kata dia, AKP Agnis juga meraih kemenangan beruntun selama bertugas di Polda Jatim.
“Dari segi kinerja nilai AKP Agnis saya bagus, banyak prestasi dan kerja yang dilakukan dengan baik,” kata Kapolres Malang, Selasa (28/3/2023).
Adapun prestasinya, Juara I Kategori Operasi Pencegahan Aktif Zebra Semeru 2022, penghargaan kategori Best Control of Traffic Order Area, serta Anugerah Evaluasi dan Analisis Kinerja Ditlantas.
Sementara itu, adik AKP Agnis, Alex mengungkapkan, AKP Agnis merupakan alumnus SMA Negeri 7 Kota Banjarmasin.
“Saya tahu persis apa itu Agni. sejak SMP hidupnya sangat sederhana, saya tidak percaya berita atau videonya,” tambahnya.
Lebih lanjut, kata dia, terlalu berlebihan menyebut gaya hidup Agni dengan kata hedonisme.
Pasalnya, kata Alex, Agnis sudah yatim piatu sejak kelas 6 SD. Saat itu, dia diasuh oleh ibu dan kakak laki-lakinya.
“Ibunya bekerja sebagai pegawai asuransi, sambil berjualan gorengan dan es batu di sekolah,” ujarnya.
Setahun setelah kepergian ayahnya, kata Alex, sang kakak berhasil masuk kepolisian di jalur Bintara Polri pada 2005, hingga akhirnya menggantikan posisi ibunya untuk menafkahi hidup Agnis.
“Mulai dari kebutuhan keluarga, sekolah Agnis, hingga Agnis bisa lulus menjadi taruna Akpol,” kata Alex.
“Selain itu, saat ini dia belum menikah, agak aneh untuk mengatakannya hedon. Rumahnya di Banjarmasin sederhana bahkan beberapa kali kebanjiran,” pungkasnya.
(adt)