Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan: Mempertahankan Kearifan Lokal
Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan: Mempertahankan Kearifan Lokal
Kalimantan Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, mulai dari hutan hujan tropis, sungai besar, dan pantai barat yang memesona. Namun, provinsi ini juga memiliki kekayaan budaya yang mendalam, termasuk di dalamnya adalah alat musik tradisional yang unik dan menakjubkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang alat musik tradisional Kalimantan Selatan, sejarahnya, dan bagaimana alat musik ini dapat mempertahankan kearifan lokal.
Sejarah Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan
Tak heran jika alat musik tradisional Kalimantan Selatan sangat beragam dan memiliki pengaruh yang berasal dari kebudayaan-kebudayaan yang pernah ada di daerah ini. Banyak alat musik tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, atau kulit binatang. Beberapa alat musik tradisional Kalimantan Selatan yang populer adalah sebagai berikut.
1. Sasando
Sasando merupakan alat musik petik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini mempunyai bentuk seperti kerucut dan dibuat dari anyaman daun lontar. Sasando memiliki senar sebanyak 28 dan dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan.
2. Sarunai
Sarunai adalah alat musik tiup tradisional yang berasal dari orang Banjar di Kalimantan Selatan. Alat musik ini terbuat dari bambu dan mempunyai 7 lubang di bagian depan dan 1 lubang di bagian belakang. Sarunai dimainkan dengan cara ditiup dan menghasilkan suara yang merdu.
3. Gambus Banjar
Gambus Banjar adalah alat musik petik tradisional yang biasanya dimainkan oleh masyarakat Banjar ketika merayakan pernikahan atau acara penting lainnya. Gambus Banjar terbuat dari kayu dan menggunakan senar dari hewan kambing atau sapi. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari-jari tangan.
Mempertahankan Kearifan Lokal
Seiring dengan berkembangnya zaman dan pengaruh dari budaya luar, banyak alat musik tradisional yang mulai terabaikan. Hal ini menjadi suatu tantangan dalam mempertahankan kearifan lokal pada alat musik tradisional Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan melestarikan alat musik tradisional ini.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengajarkan dan melestarikan alat musik tradisional Kalimantan Selatan kepada generasi muda. Beberapa sekolah dan komunitas di Kalimantan Selatan telah memasukkan pembelajaran tentang alat musik tradisional ke dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, acara-acara budaya seperti pameran dan konser musik tradisional juga sering diadakan untuk memperkenalkan alat musik tradisional ini kepada masyarakat luas.
Kemudian, inovasi pada pembuatan alat musik tradisional juga menjadi salah satu hal yang menjadi fokus. Beberapa pengrajin alat musik tradisional menggunakan teknologi modern untuk lebih memperbaiki kualitas suara dan daya tahan pada alat musik tradisional yang mereka buat. Selain itu, penggunaan bahan-bahan modern juga dilakukan untuk membuat alat musik tradisional menjadi lebih tahan lama.
FAQs
1. Apa saja alat musik tradisional Kalimantan Selatan yang terkenal?
Beberapa alat musik tradisional Kalimantan Selatan yang terkenal di antaranya adalah Sasando, Sarunai, dan Gambus Banjar.
2. Bagaimana cara mempertahankan kearifan lokal pada alat musik tradisional?
Beberapa cara untuk mempertahankan kearifan lokal pada alat musik tradisional adalah dengan mengajarkan dan melestarikan alat musik tradisional ini kepada generasi muda, serta melakukan inovasi pada pembuatan alat musik tradisional untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan.
3. Apa manfaat dari mempertahankan kearifan lokal pada alat musik tradisional?
Mempertahankan kearifan lokal pada alat musik tradisional dapat membantu untuk melestarikan budaya dan identitas suatu daerah. Selain itu, memperkenalkan alat musik tradisional kepada masyarakat luas juga dapat membuka kesempatan untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia.