TANJUNG – Mendekati jadwal kedatangan Presiden Joko Widodo pada 17 Maret 2023, Pemkab Tabalong melakukan berbagai persiapan. Salah satunya berkoordinasi dengan jajaran Korem 101 Antasari terkait pengamanan.
Terkait hal itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani bertemu dengan Kepala Staf Korem (Kasrem) Antasari 101 Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto di Pendopo Bersinar Pembataan Guest House, Kamis (9/3).
Iwan Rosandriyanto memimpin rapat, dengan peserta antara lain Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong. Dalam rapat tersebut diputuskan menerjunkan sebanyak 2.290 anggota aparat keamanan dari berbagai instansi.
Iwan menjelaskan, jumlah personel tersebut merupakan bagian teknis pengamanan VVIP presiden dari kedatangan hingga kepulangannya. “Kami bekerja sama dengan Polda Kalsel untuk mengamankan VVIP, termasuk intelijen,” jelasnya.
Bupati menyatakan sangat siap berkoordinasi dengan seluruh tim pengamanan TNI dan Polri agar bisa sukses. Bahkan agendanya akan segera disinkronkan dengan tim protokoler istana negara.
Usai rapat koordinasi, mereka langsung meninjau lokasi kunjungan presiden. Dimulai dari kedatangan presiden di Bandara Warukin di Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta.
Lokasi lainnya adalah Pendopo Bersinar Pembataan, Pasar Bauntung Tanjung, lahan pertanian di Desa Mangkusip, Kecamatan Tanta. Presiden juga dijadwalkan meresmikan jalan baru sepanjang 4,2 kilometer yang menghubungkan Tabalong Islamic Center hingga Tanjung Selatan.
Kunjungan utama Jokowi dalam rangka menghadiri Musyawarah Rabithah Melayu-Banjar dan Istighasa. Bupati menilai Tabalong sebagai lokasi kongres merupakan suatu kehormatan. Apalagi, ini baru pertama kali terjadi selama usia 57 tahun di daerah ini. “Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Tabalong, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin bertemu dengan kepala negara, Bupati juga diperbolehkan. “Silakan hanya masyarakat yang ingin hadir di Pendopo Bersinar, namun harus memenuhi standar protokoler keraton,” imbuhnya.
Menurut informasi, ada sebanyak 20.000 orang yang diundang dalam acara Istighasah bersama di halaman Pembopo Bersinar Pembataan. Acara tersebut digelar secara terbuka. (ibn/ij/ran)