Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menilai anak muda atau kaum milenial yang kurang berminat menjadi petani merupakan ancaman bagi negara agraris.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kalsel Imam Suprayogo membahas Laporan Pernyataan Pertanggungjawaban (LKPj) kepala daerah (KDH) provinsi setempat Tahun Anggaran 2022, sebelum rapat paripurna internal di Banjarmasin, Rabu.
Minimnya minat anak muda untuk menjadi petani, termasuk Kalsel, menarik perhatian DPRD provinsi setempat dan hal ini menjadi wakil rakyat di “Rumah Banjar” sebagai ancaman besar bagi Indonesia yang notabene merupakan negara agraris.
Masalah kurangnya minat generasi muda untuk menjadi petani tertuang dalam draf rekomendasi Pansus II LKPj KDH Kalsel Tahun 2022 Sub Bidang Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan dan Ketahanan Pangan.
Dalam draf tersebut ditekankan pentingnya regenerasi petani agar ada kesinambungan dan inovasi oleh petani milenial sehingga potensi hasil dapat dimaksimalkan.
Anggota DPRD Kalsel untuk dua periode tersebut memperkirakan ada beberapa alasan mengapa generasi muda kurang tertarik pada pertanian, antara lain dianggap sudah ketinggalan zaman, penuh risiko, tidak ada pengembangan karir, tidak tersedianya lahan dan sebagainya.
Karena itu, menurut Imam Suprastowo kelahiran Bojonegoro, Jawa Tengah yang mengaku sebagai anak petani, banyak lulusan pertanian memilih bekerja di luar disiplin ilmu yang dipelajarinya.
Karena itu, wakil rakyat dari dapil Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) berharap rekomendasi atau hasil pembahasan Pansus II perlu ditindaklanjuti, agar semua program benar-benar menjadi solusi dari permasalahan dan tantangan yang ada.
“Harapan kami ada tindak lanjut dari Pansus dan benar-benar dilakukan, sebagai perbaikan ke depan,” ujar Iman Suprastowo.
Sebagai catatan, Kalimantan Selatan dengan luas kurang lebih 3,7 juta hektar dan kini berpenduduk lebih dari empat juta jiwa yang tersebar di 13 kabupaten/kota juga merupakan daerah pertanian dan hingga tahun 2015 masih berstatus sebagai pangan nasional. penyangga.