daulat.co – Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menanggapi upaya Direktur Jendral Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan memanfaatkan penggunaan asrama haji untuk penginapan dan acara fullboard meeting.
“Nah kalau memang ingin PNBP ini diterapkan, maka kita mulai dari Jawa Barat, apa yang bapak sampaikan tadi fullboard meeting, mulai lah dari situ, mumpung kita Komisi VIII hadir di sini,” kata Selly baru-bari ini saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR dengan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat di Bekasi Jawa Barat.
Selly sepakat rencana ini dapat di mulai dari Provinsi Jawa Barat dengan menguatkan kearifan lokal dengan melibatkan pelaku UMKM yang ada di Jawa Barat.
“Contoh di Jawa Barat ini kita punya embarkasi Indramayu, di Indramayu ini kan terkenal dengan rotan, kenapa sih tidak paket yang namanya embarkasi haji Indramayu itu semua yang namanya perlengkapan mebeler atau furnitur sana menggambarkan rotannya wilayah Ciayumajakuning, otomatis kan memberikan potensi UMKM yang ada di Indramayu dan Cirebon, nah ini salah satu wujud bahwa ada keberpihakan Kementerian Agama terhadap produk-produk lokal yang ada di wilayah Ciayumajakuning,” kata Selly.
Selly berharap rencana ini dapat dikomunikasikan dan dikonsultasikan dengan Komisi VIII DPR, untuk dibuatkan aturan atau kebijakan terkait rencana pemanfaatan asrama haji untuk penginapan dan fullboard meeting. “Kita buat kebijakan mengenai fullboard meeting di mulai dari Jawa Barat dan kemudian dengan kaitannya dengan lain-lainnya,” terangnya.
Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Direktur Jendral Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan agar asrama haji dapat dimanfaatkan untuk acara kegiatan masyarakat guna meningkatkan PNBP.
“Kami sedang berkonsultasi dengan BPK maupun di internal kami, terkait dengan layanan bagi pengguna asrama, jadi saat ini kami diperbolehkan menyewakan asrama dan kalau dalam nomenklatur yang ada itu adalah penginapan dan sementara orang yang datang ke sini bukan hanya mau nginap tetapi juga ingin mengadakan kegiatan termasuk program, ataupun meeting yang kita sebut fullboard meeting,” kata Hilman.
Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang merancang aturan untuk pemanfaatan asrama haji ini. “Oleh itu karena temen-temen sedang mencari berbagai cara, menginapnya di asrama, tapi makan nya oleh koperasi atau yang lainnya, jadi dipisah, jadi berbagai strategi kita terapkan dan kami sedang juga mengajukan aturan agar bisa lebih optimal untuk mendorong PNBP termasuk dengan skema-skema layanan yang bisa disediakan oleh asrama haji,” ujar Hilman.
(Abdurrohman)