Seorang anggota polisi bernama Bripda Budi Setiawan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diserang oleh 3 pria mabuk. Bripda Budi dipukuli saat menegur pelaku yang sedang pesta minum.
Kapolsek Binuang Iptu Nur Arifin mengatakan, kejadian bermula saat Bripda Budi datang sendirian di Stadion Balipat Binuang, Sabtu (22/4) sekitar pukul 00.15 WITA. Saat itu Bripda Budi sedang berpatroli.
“Saat itu korban sendiri pertama kali tiba di sekitar Stadion Balipat Binuang menggunakan sepeda motor sedangkan rekan korban sedang patroli di sekitar Sirkuit Balipay yang letaknya tidak jauh dari stadion,” kata Iptu Nur Arifin
Arifin mengatakan Bripda Budi menemukan tiga pria dalam keadaan mabuk, masing-masing berinisial SJ (22), WS (22) dan ZF. Bripda Budi lalu meminta ketiganya membubarkan diri, namun mereka malah menyerang Bripda Budi.
“Ketika ketiganya ditegur dan disuruh bubar, ketiga orang itu tidak terima lalu memukuli korban,” jelasnya.
Akibatnya, Bripda Budi dipukuli habis-habisan hingga hampir pingsan. Pelaku kemudian melarikan diri setelah mengeroyok korban.
“Korban mengalami gejala pusing akibat dipukul di kepala dan perut serta memar di badan belakang, sedangkan pelaku melarikan diri,” ujarnya.
Rekan Bripda Budi yang sedang berpatroli di sekitar stadion Balipat Binuang, menemukan korban dalam kondisi tidak berdaya. Korban dibawa ke Puskesmas Binuang.
“Korban langsung dibawa ke Polsek Binuang untuk mendapat perawatan,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bripda Budi menjadi korban pengeroyokan tiga pria pemabuk. Dua pelaku telah ditangkap, satu lainnya masih buron.
“Iya dua tersangka sudah kita amankan, satu lagi masih dalam pengejaran,” kata Kapolsek Binuang Iptu Nur Arifin
Bripda Budi dipukuli di sekitar Stadion Balipat Binuang, Jalan Jawa, Desa Binuang, Kecamatan Binuang, Tapin pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 00.15 WITA. Dua pelaku yang sudah ditangkap adalah SJ dan WS sementara ZF masih dalam pengejaran.
“Saat ini 2 tersangka berada di Rutan Polsek Binuang terkait tindak pidana yang dilakukannya,” pungkasnya.