Jakarta –
Jumat adalah hari yang mulia dan hari libur mingguan bagi umat Islam. Rasulullah SAW menganjurkan perkalian dalam salah satu haditsnya sholat Jumat.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan dikonfirmasi oleh al-Hakim dan Ibnu Hibban. Syekh al-Albani setuju dengan keasliannya. Rosululloh SAW bersabda,
“Sesungguhnya harimu yang terpenting adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan mati. Pada hari itu juga terjadi sangkakala dan kehancuran (semua makhluk). Maka banyak-banyaklah berdoa untukku pada hari itu. diperlihatkan doa-doamu.”
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana Sholawat kami diperlihatkan kepadamu ketika engkau dikubur di dalam tanah?”
Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla melarang bumi memakan jenazah para nabi.”
Anjuran memperbanyak shalat Jumat juga disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi. Rosululloh SAW bersabda,
“Perbanyaklah shalat untukku setiap hari Jum’at, karena shalat umatku disampaikan kepadaku setiap hari Jum’at. Barangsiapa di antara kalian yang paling banyak membacakan shalat kepadaku adalah orang yang dekat denganku.”
Mengutip sebuah buku Keajaiban Shalavat Habib Abdul Assegaf dan Indriya R. Dani, dalam hadits yang diriwayatkan Abu Nu’aim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berdoa kepada saya pada hari Jumat sebanyak 100 kali, akan datang pada hari kiamat dengan cahaya, (yang) jika didistribusikan di antara semua makhluk, cahaya itu akan memenuhi dirinya.”
Imam Ibnu Katsir pun menjelaskan hal tersebut sholat Jumat katanya dalam komentarnya. Dia berkata: “Rasulullah Sall merekomendasikan doa kepada Anda semua di mana pun Anda berada, dan doa itu pasti akan sampai kepada Anda.”
Allah SWT sendiri memerintahkan umat manusia untuk berdoa kepada Nabi Muhammad SAW. Dia berkata:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَى النَّبِيََّبِي
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memberkati Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berdoalah untuk Nabi dan sambutlah dia dengan penuh hormat.” (QS Al Ahzab: 56)
Sholawat Fadhilah
Fadhilah atau keutamaan sholawat dalam kaitannya dengan Rasulullah SAW disebutkan dalam berbagai hadits. Rosululloh SAW bersabda,
Amin
Artinya: “Orang yang paling berhak atas syafaatku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak mendoakanku.” (HR Tirmidzi).
Di dalam buku Rahasia Keagungan Shalawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW ditulis oleh M. Kamaluddin, para ulama memiliki berbagai pandangan mengenai sholawat. Pendapat tersebut ada yang bersumber dari prinsip-prinsip agama dan ada pula yang bersumber dari keyakinan dan pengaruh zaman Dzauqiyah serta hasil muktamar. Berikut beberapa di antaranya:
- Membaca sholawat adalah jalan menuju surga.
- Peningkatan bacaan Sholawat merupakan tanda golongan atau ahli kata-kata sunnah.
- Memperbanyak shalat adalah jalan yang paling dekat dengan Allah SWT di akhir zaman.
- Sholawat dapat mensucikan hati dan Ma’rifat Billah.
- Sholavat bisa dibaca tanpa guru.
- Sholawat mutlak diterima oleh Allah SWT.
- Duas berkontribusi pada perasaan cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
- Pencetakan pribadi Rasulullah SAW di hati orang-orang yang membaca Sholawat.
- Sungguh ahli memberkati saat sakaratul maut akan menjenguk Rasulullah SAW dan mudah bermimpi bertemu dengannya. Wallahu a’lam.
Tonton videonya”Kerugian inilah yang menyebabkan Museum Rasulullah di Proboling tidak berfungsi“
(kri/lus)