Apakah Perintah Baru Yang Diberikan Oleh Tuhan Yesus
Tuhan Yesus dalam Injil Yohanes pasal 13 ayat 34-35 memberikan perintah baru kepada para murid-Nya. Perintah itu adalah, “Sebuah perintah baru Kuberikan kepada kamu: Kasihilah satu sama lain. Seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian juga kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua akan tahu, bahwa kamu adalah murid-Ku, jika kamu saling mengasihi” (Yohanes 13:34-35). Perintah ini menjadi perintah baru yang diikuti oleh setiap pengikut Yesus.
Konten Artikel:
1. Pengantar
2. Konteks Sejarah dan Keagamaan
3. Tujuan dari Perintah Baru
4. Kasih sebagai Ciri Khas Pengikut Yesus
5. Implikasi dari Perintah Baru
6. FAQ (Frequently Asked Questions)
7. Kesimpulan
1. Pengantar
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memahami perintah baru yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada para murid-Nya. Artikel ini akan membahas konteks sejarah dan keagamaan pada saat perintah ini diberikan, tujuan dari perintah baru ini, kasih sebagai ciri khas pengikut Yesus, implikasi dari perintah baru ini dalam kehidupan sehari-hari, dan juga akan dibahas beberapa pertanyaan umum seputar perintah baru ini.
2. Konteks Sejarah dan Keagamaan
Pada saat Tuhan Yesus memberikan perintah baru ini kepada para murid-Nya, mereka berada dalam suasana menjelang Perjamuan Terakhir. Perjamuan Terakhir adalah perjamuan terakhir yang Yesus makan bersama dengan para murid-Nya sebelum Dia disalibkan. Pada perjamuan ini, Yesus mencuci kaki para murid-Nya sebagai tindakan pelayanan yang rendah hati. Setelah itu, Yesus memberikan perintah baru kepada mereka.
Konteks keagamaan pada saat itu adalah bahwa hukum Taurat mengajarkan untuk mencintai sesama dan membenci musuh. Namun, Yesus memberikan perintah baru yang mengubah pandangan itu. Dia mengajarkan agar mengasihi satu sama lain seperti Dia telah mengasihi mereka. Ini merupakan perintah baru yang radikal dan revolusioner pada saat itu.
3. Tujuan dari Perintah Baru
Tujuan utama dari perintah baru ini adalah supaya semua orang tahu bahwa para murid Yesus adalah murid-Nya berdasarkan cinta yang mereka miliki satu sama lain. Cinta kasih yang saling diberikan oleh para murid Yesus mencerminkan cinta kasih yang diterima dari Tuhan Yesus. Dalam sebuah komunitas yang saling mengasihi, orang akan melihat jejak-jejak Yesus.
Perintah ini juga memiliki tujuan untuk mendorong pertumbuhan iman dan persekutuan antara para pengikut Yesus. Kasih yang saling diberikan dalam komunitas iman merupakan bukti iman yang hidup dan aktif. Kesatuan dan persatuan dalam persekutuan iman mempengaruhi orang lain untuk mengenal dan menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka.
4. Kasih sebagai Ciri Khas pengikut Yesus
Tujuan perintah baru ini adalah untuk mengajarkan kasih sebagai ciri khas pengikut Yesus. Kasih bukanlah sekadar perasaan yang dalam, tetapi juga melibatkan tindakan nyata. Kasih mengambil inisiatif untuk melayani dan membantu sesama. Seperti yang telah dilakukan oleh Yesus, kasih melibatkan rendah hati dan pengorbanan diri.
Kasih yang saling diberikan oleh para pengikut Yesus harus mencerminkan kasih yang diberikan oleh Yesus kepada mereka. Yesus memberikan kasih yang tidak berdasar pada balasan atau menunggu sesuatu yang dikembalikan. Kasih Yesus adalah kasih tanpa syarat, sehingga kasih yang diberikan oleh para pengikut-Nya pun harus memiliki karakter yang sama.
5. Implikasi dari Perintah Baru
Perintah baru yang diberikan oleh Tuhan Yesus memiliki implikasi penting dalam kehidupan sehari-hari para pengikut-Nya. Implikasi tersebut antara lain:
a. Kasih sebagai saksi iman
Kasih yang saling diberikan oleh para pengikut Yesus merupakan saksi iman yang kuat. Kasih itu mencerminkan karakter Kristus dan menunjukkan bahwa mereka adalah murid-murid Kristus. Kasih yang saling diberikan juga merupakan contoh yang dapat mempengaruhi orang lain untuk ikut percaya dan mengikuti Yesus.
b. Persatuan dalam persekutuan iman
Perintah untuk saling mengasihi membawa persatuan dan kesatuan dalam persekutuan iman. Kasih mengalahkan perbedaan dan menyatukan orang-orang yang berbeda latar belakang dan budaya. Dalam persekutuan yang saling mengasihi, orang dapat saling mendukung dan menguatkan dalam iman mereka.
c. Transformasi hati dan pikiran
Perintah baru ini juga menuntut transformasi hati dan pikiran para pengikut Yesus. Mereka harus mengatasi egoisme dan pikiran yang egois, dan menggantinya dengan pikiran dan hati yang penuh dengan kasih. Transformasi ini berarti mengasihi dengan tulus dan melakukan tindakan nyata kasih dalam kehidupan sehari-hari.
6. FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah perintah baru hanya ditujukan bagi para murid Yesus pada waktu itu?
Perintah baru ini dalam Yohanes 13:34-35 ditujukan kepada para murid Yesus pada saat itu, tetapi juga berlaku bagi setiap pengikut Yesus sepanjang masa. Perintah ini adalah perintah yang universal dan berlaku untuk semua orang yang ingin mengikuti Yesus.
Apakah kasih yang saling diberikan harus hanya kepada orang percaya saja?
Kasih yang saling diberikan sebagaimana perintah baru ini tidak memandang status iman seseorang. Kasih harus diberikan kepada semua orang, baik mereka yang sudah percaya maupun mereka yang belum percaya. Kasih kita harus mencerminkan kasih Kristus kepada semua orang.
Bagaimana cara mengasihi seseorang yang sulit untuk dikasihi?
Mengasihi seseorang yang sulit untuk dikasihi bisa menjadi sebuah perjuangan. Namun, kita dapat mencari inspirasi dalam contoh Yesus Kristus sendiri yang mengasihi mereka yang tidak mengasihi-Nya. Saat kita menghadapi orang yang sulit untuk dikasihi, kita harus mengandalkan Tuhan dan meminta kasih-Nya untuk mengalir melalui kita. Dalam kasus ini, doa dan ketekunan dalam mempersembahkan diri kepada Tuhan sangatlah penting.
7. Kesimpulan
Tuhan Yesus memberikan perintah baru kepada para murid-Nya untuk saling mengasihi. Perintah ini memiliki konteks sejarah dan keagamaan yang penting untuk dipahami. Perintah baru ini menekankan kasih sebagai ciri khas pengikut Yesus dan memiliki implikasi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Saling mengasihi adalah tanda yang nyata bahwa kita adalah murid Yesus dan juga merupakan bukti iman yang hidup dan aktif. Saling mengasihi bukanlah tugas yang mudah, tetapi kasih Tuhan dapat bekerja melalui kita jika kita mau menyerahkan diri kepada-Nya.
Sumber:
1. Kitab Suci (Terjemahan Baru)
2. GotQuestions.org – What is the new commandment Jesus gave in John 13:34?
Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan pengganti nasihat dari profesional atau konseling agama. Untuk situasi yang kompleks atau masalah pribadi, disarankan mencari bimbingan dari sumber yang kompeten dan terpercaya.