TEMPO.CO, Jakarta – Otoritas Arab Saudi menyarankan jamaah agar tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar dan barang-barang mahal saat melakukan umrah. Dalam unggahan di akun Twitter, Kementerian Haji dan Umrah menyarankan jamaah yang bepergian ke Arab Saudi tidak membawa emas batangan, batu mulia dan logam mulia pada umumnya. Uang tunai yang dibawa juga maksimal hanya US$ 16.000.
Otoritas pemerintah mendesak pula jamaah untuk mengunduh aplikasi bank dari situs resmi, tidak membagikan detail rekening bank atau mentransfer uang ke pihak yang tidak dikenal serta mengabaikan pesan teks dari sumber yang tidak dikenal. Jamaah disarankan memberi tahu kementerian atau otoritas terkait jika mereka mencurigai adanya penipuan atau menjadi korbannya.
Sebelumnya pada Maret, Kementerian meminta umat Islam untuk melakukan umrah hanya sekali selama bulan suci Ramadan untuk mengurangi kepadatan. Hal ini juga untuk memastikan perjalanan yang lancar dan mudah bagi para peziarah di lokasi umrah.
Umat Muslim dari seluruh dunia dapat mendaftar untuk menunaikan ibadah haji melalui aplikasi Nusuk dan mengatur seluruh perjalanan mereka, mulai dari mengajukan eVisa hingga memesan akomodasi dan penerbangan di platform tersebut.
Umrah adalah ziarah Islam ke Mekah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali selama haji. Pada bulan Ramadan ini, sejumlah besar orang ingin melakukan umrah. Ramadan dimulai pada 23 Maret dan akan berakhir pada 21 April.
AL ARABIYA
Pilihan Editor: Pembagian Sedekah Berujung Maut, Polisi Pakistan Tangkap 8 Orang