TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Selasa, 21 Maret 2023, mewajibkan jamaah yang ingin menunaikan ibadah umrah untuk membuat janji temu melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna. Jeddah juga ingin menertibkan keamanan, termasuk pengaturan lalu lintas dan kerumunan dalam perencanaan umrah tahun ini.
Direktur Keamanan Publik Letnan Jenderal Mohammed bin Abdullah Al-Bassami dalam konferensi pers mengatakan, jumlah pemesanan yang tersedia bagi umrah tahun ini sudah cukup. Dia meminta jamaah untuk mematuhi tanggal spesifik mereka, yang semuanya diatur dalam koordinasi dengan Kementerian Haji dan Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
“Kepadatan yang diharapkan di stasiun transportasi umum di pintu masuk ke Mekkah dan sekitar Jalan Lingkar Ketiga dan di sebelah Masjid Suci Mekkah diperhitungkan, dan jalur ditata ulang untuk memastikan keamanan pergerakan massa,” kata Al-Bassami saat memberi pengarahan para pemimpin pasukan keamanan umrah di Mekah seperti dikutip Arab News dari SPA.
Al-Bassami menekankan pentingnya memakai masker untuk menjaga kesehatan masyarakat dan sesuai dengan petunjuk tindakan pencegahan dan peraturan kesehatan. Dia mengatakan bahwa kerumunan besar akan diarahkan sesuai. Pengemis yang memasuki situs tersebut akan ditangani dengan tegas dan ketat.
Direktur Jenderal Pertahanan Sipil Mayjen Hammoud bin Suleiman Al-Faraj mengatakan pihaknya telah menyelesaikan persiapannya di semua tempat yang sering dikunjungi oleh peziarah. Dia menyatakan, bahwa Pertahanan Sipil telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengambil langkah hukum dengan menerapkan peraturan dan mengendalikan pelanggaran.
Al-Faraj mengatakan bahwa direktorat siap untuk penyebaran intensif di sekitar Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah, dan tempat-tempat penting melalui inspektur keselamatan dan pasukan pendukung. Dia memuji layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan di Mekah, Madinah, pusat-pusat situs suci, dan pengerahan unit bergerak pada waktu-waktu tertentu.
Al-Faraj juga memuji pembentukan sejumlah tim intervensi cepat, terutama di area tengah di Makkah, sekitar Masjid Nabawi dan tempat-tempat vital lainnya.
Mayjen Saleh bin Saad Al-Murabba, wakil direktur jenderal Direktorat Jenderal Paspor, mengatakan bahwa otoritasnya telah mengerjakan persiapan dan peralatan sosial dan teknis awal untuk musim umrah. Pihaknya juga mengembangkan rencana dan program eksekutif, meningkatkan kesadaran media dan komunikasi, hingga membantu lembaga operasional untuk para peziarah.
Dia mengatakan, direktorat telah menyelesaikan persiapan operasionalnya dengan melengkapi pelabuhan dengan tenaga kerja dan teknologi modern untuk dengan mudah menyelesaikan prosedur jamaah di semua pelabuhan internasional. Ini dilakukan melalui staf berkualitas yang berbicara sejumlah bahasa untuk memandu pengunjung mematuhi instruksi Umrah.
ARAB NEWS
Pilihan Editor: Pangeran William Diam-diam Temui Pasukan Inggris di Perbatasan Polandia-Ukraina