Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP) Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun mengatakan, sistem pembelian tiket secara online di Kalsel, khususnya Banjarmasin, belum optimal dan terjangkau masyarakat.
“Saya melihat pembelian tiket kapal secara online belum sepenuhnya berhasil dan belum mencapai target,” kata Agustinus saat memantau arus mudik di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Selasa.
Agustinus mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memahami teknologi.
Ia mengatakan, apalagi pembelian tiket secara online hanya tersedia di website yang disediakan operator kapal.
“Operator kapal dan pihak terkait perlu mengembangkan sistem penjualan tiket online,” ujarnya.
Pengembangan sistem yang dimaksud Agustinus adalah menjual tiket melalui aplikasi mainstream seperti traveloka, tiket.com, blibli.com dan sejenisnya.
Ia mengimbau pembelian tiket tidak hanya melalui website operator kapal.
Menurutnya, saat ini masyarakat lebih terbiasa mengaksesnya melalui aplikasi yang terpasang di smartphone ketimbang harus mengunjungi website melalui browser.
Apalagi, kata dia, saat suasana mudik seperti ini, peran pemerintah sangat dibutuhkan masyarakat untuk memberikan pelayanan.
Sedangkan untuk pemudik yang kehabisan tiket dan tidak bisa berangkat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan operator kapal sebagai penyedia tiket.
Agustinus menjamin bahwa semua pelancong akan pergi tanpa meninggalkan satu pun.
Ia mengatakan, jika banyak pemudik yang tertinggal di pelabuhan, pihaknya telah menyiapkan kapal cadangan dan juga kapal negara dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sementara itu, Agustinus memperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Trisakti akan terjadi Rabu depan.
Pihaknya bersama operator kapal telah menyediakan tiga unit kapal untuk mengantisipasi puncak arus mudik.
Berdasarkan data yang didapat, termasuk jumlah calon penumpang yang menumpuk di pelabuhan, dia memperkirakan sekitar 1.800 pemudik akan menyeberang ke Pulau Jawa.
Salah seorang calon penumpang, Anto (35), yang hendak mudik ke Jawa Timur, mengaku sudah lima hari berada di pelabuhan.
“Sudah lima hari menginap di pelabuhan karena kehabisan tiket,” ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah memberikan solusi atas permasalahan yang dialaminya.