Para pemimpin badan olahraga Olimpiade telah mengadakan pertemuan pada hari Rabu (31/5) untuk membahas partisipasi atlet Rusia di Olimpiade Paris 2024, di tengah ketidakpastian tentang apakah mereka dapat berkompetisi dan bagaimana mereka dapat kembali berpartisipasi. Pertemuan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Federasi Olimpiade Musim Panas Internasional (ASOIF) berlangsung lebih dari dua bulan setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan saran tentang bagaimana atlet individu dari Rusia dan Belarus dapat diintegrasikan kembali sebagai atlet netral. Namun, definisi netralitas belum terlalu jelas karena proses kualifikasi utama belum dimulai untuk Olimpiade yang akan dibuka pada Juli 2024. IOC juga menyarankan agar ASOIF dan kelompok payung olahraga musim dingin, AIOWF, dapat mengawasi “penciptaan satu panel independen” untuk menjalankan dan “menyelaraskan” evaluasi status netral dari ratusan atlet, pelatih, dan staf pendukung mereka. Saat ini, belum ada tindakan yang diambil untuk memenuhi tanggung jawab yang rumit ini. Jika atlet Rusia dan Belarus disetujui untuk berpartisipasi, mereka tidak akan diizinkan menggunakan bendera, lagu kebangsaan, atau seragam mereka dengan warna nasional. Sebelumnya, IOC sempat memimpin seruan untuk melarang Rusia berpartisipasi dalam pesta olahraga internasional setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu. Namun, IOC dan para pemimpin badan pengelola olahraga menganggap melarang semua atlet Rusia dan Belarus dalam acara tersebut sebagai tindakan diskriminasi.