Astaga, Tarian Ida Dayak di Bully, Pria Suku Dayak Marah pada Sindiran Penyihir Merah
Selain menggunakan media minyak Ny. Ida Dayak dalam merawat pasien khususnya patah tulang diiringi dengan tarian ritual khas suku Dayak Kalimantan.
Baru-baru ini, pro dan kontra dari Ny. Ida Dayak banyak menyita perhatian netizen, terutama karena konten parodinya.
Hal itu akhirnya mendapat tanggapan serius, termasuk dari seorang pria asli suku Dayak Kalimantan Timur.
Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @mr_bhocile_taubat_real, pria yang tidak diketahui namanya itu menyayangkan kelakuan warganet yang terkesan tidak menghargai adat suku Dayak.
Bahkan menurut pria tersebut, sikap netizen dengan membuat konten yang berisi tarian Ny. Ida Dayak mengolok-olok adat suku Dayak.
“Kalian bikin konten joging tentang cara pengobatan Bu Ida, terus terang buat saya pribadi itu berarti menghina kami,” ujar pria dalam video tersebut.
Menurut pria tersebut, tarian yang dibawakan Ibu Ida Dayak ini merupakan salah satu ritual dan cara penyembuhan khas suku Dayak dan tidak dilakukan sembarangan.
Dalam video berdurasi 7 menit itu, pria itu juga menyebut Red Magician.
Dengan mengenakan pakaian khas Dayak seperti Ibu Ida Dayak, pria tersebut mengatakan sebaiknya seorang dukun mempelajari terlebih dahulu adat istiadat yang dianut seseorang.
Ia mengatakan, dirinya dan keturunannya selalu menjunjung tinggi adat seperti suku-suku lain di Indonesia dan harus dihormati dan dihargai.
“Jangan viralkan, karena bisa menyembuhkan penyakit, katakan orang itu dukun, jangan berpikiran dangkal,” kata pria itu.
Pria itu menjelaskan bahwa pengetahuan tradisional atau pengetahuan leluhur tidak dapat dijelaskan secara logis, sedangkan pengetahuan seorang penyihir dapat dipahami secara logis.
Pria itu menyarankan agar penyihir merah mempelajari kebiasaan orang lain, sebelum mengumumkan bahwa Ny. Ida Dayak adalah metode dukun.
“Tidak semua dari kami yang berasal dari dalam adalah dukun,” katanya.
Karena itu, pria itu berharap warganet, termasuk pesulap merah, menggunakan media sosial dengan bijak.
Dan, dia terus membuat konten di media sosial dengan pikiran yang cerdas pula.
Pria itu juga meminta masyarakat untuk menghormati adat yang diusung Ibu Ida Dayak.
Karena, hanya tujuan Ny. Ida Dayak membantu orang yang membutuhkan pengobatan tanpa pamrih.
Video tersebut telah dilihat 5,7 miliar, dan telah menerima ratusan ribu suka serta dibagikan oleh puluhan ribu akun.