Masalah sampah yang tidak terpecahkan karena kurangnya kepedulian masyarakat berdampak pada penyumbang terbesar sampah di Brebes. Rata-rata sampah di Kabupaten Brebes sekitar 997 ton berasal dari limbah rumah tangga, sedangkan dari industri menyumbang sekitar 300 ton dalam sehari. Hal ini tentu sangat berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dalam rangka mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Brebes meluncurkan gerakan inovatif yang baru, yaitu Saripah Bestie Pipih Opah. Gerakan ini diluncurkan oleh Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Hari Bumi di Lapangan Desa Bulakelor Kecamatan Ketanggungan, Brebes pada tanggal 26 Mei 2017.
Pemanasan global yang kita rasakan salah satunya adalah dari sampah plastik yang dibakar. Oleh karena itu, Urip mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Namun, gerakan ini bukan hanya diluncurkan saja, melainkan juga pelaksanaannya harus dilakukan secara bersama-sama agar lingkungan kita tidak tercemar.
Urip menuturkan, dia sering melewati jalan desa dan masih ada tumpukan sampah, termasuk di Desa Bulakelor dan sekitaran wilayah Ketanggungan. Ada juga warga yang masih sengaja membakar sampah. Untuk itu, Urip mengimbau agar masyarakat membeli bahan-bahan sesuai kebutuhan agar tidak mubazir. Mulai memakai sesuatu yang bisa didaur ulang, kurangi penggunaan botol plastik dan ganti dengan tumbler agar sampah tidak menumpuk di mana-mana.
Gerakan Saripah Bestie Pipih Opah bertujuan untuk mencapai gerakan desa mandiri sampah, di mana masyarakat dari rumah bisa melakukan proses pengolahan sampah dengan baik. Kolaborasi multihelix dari berbagai pihak turut mendukung gerakan ini, termasuk dari Staf Ahli Kemendagri, akademisi, komunitas peduli lingkungan, unsur masyarakat, dan lainnya.
Dari data yang ada, timbulan sampah liar di Kabupaten Brebes terdapat 80 titik tersebar di 17 kecamatan. Ini harus menjadi perhatian dan kepedulian bersama, tidak bisa hanya dari pemerintah, masyarakat juga harus turut berkontribusi. Sebagai bagian dari gerakan ini, dilakukan pemberian bantuan gerobak dan tempat sampah, bantuan telur untuk atasi stunting, dan penanaman pohon.
Melalui gerakan Saripah Bestie Pipih Opah, Pemerintah Kabupaten Brebes berharap agar masyarakat bisa lebih teredukasi mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah dan tidak sembarangan membuang sampah. Dengan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, stakeholder yang ada di Kabupaten Brebes, diharapkan persoalan sampah bisa diatasi dan lingkungan serta kesehatan masyarakat bisa terjaga dengan baik.