Jakarta – Mahalul Qiyam adalah momen ketika orang berdiri sambil membaca kitab Barzanji (kumpulan bacaan bahasa Arab yang dibacakan pada saat upacara ulang tahun). Kebiasaan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Mahalul Qiyam berisi pujian untuk Nabi Muhammad SAW. Dikenal juga dengan sholawat Ya Nabi Salam ‘Alaika yang sering dibaca dan dilantunkan oleh umat Islam dalam berbagai kegiatan keagamaan, terutama ketika diperingati maulid Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari tesis IAIN Ponorogo berjudul Implementasi Mahalul Qiyam Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Masuk Kelas Tepat Waktu oleh Ikhsan Syafi’i Mahalul Qiyam juga dilakukan saat membaca kitab-kitab maulid lainnya seperti maulid Ad-Dhiba, maulid Simtuddhurar dan sebagainya. Sambil berdiri, jemaah juga membacakan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad.
Maka pada artikel ini kita akan mempelajari pengucapan Mahalul Qiyam dalam bahasa Arab, Latin dan artinya. Untuk memahaminya, yuk simak pembahasannya di bawah ini sampai selesai!
Lafadz Mahalul Qiyam
Berikut lafadz Mahalul Qiyam dalam bahasa Arab, aksara latin, serta artinya:
–
Yaa Nabii salaam alejka, Yaa Rasool salaam alejka
“Wahai Utusan, damai sejahtera bagimu, wahai Utusan, sejahtera bagimu.”
–
Yaa habiib salaam alejka, sholawaatullaah alejka
“Wahai kekasih, damai sejahtera bagimu dan berkat (rahmat) Tuhan atasmu.”
–
Asyroqol badruu’alainaa, fakhtafat minhul buduuru
“Bulan purnama telah muncul untuk menyinari kita, memudarkan bulan purnama lainnya.”
–
Mitsla husnik maa ro-ainaa, qotthu yaa wajhas-suruuri
“Belum pernah aku melihat kecantikan sepertimu, hai wajah ceria.”
انت شمس انت بدر – انت نور فوق نور
Anta syamsun, anta badrun, anta nuurun fauqo nuurin
“Kamu seperti matahari, kamu seperti bulan purnama, kamu terang di atas cahaya.”
–
Anta iksiirun wa ghaalii, anta mishbaahush-shuduuri
“Kamu seperti emas murni yang mahal, kamu adalah pelita hati.”
–
Yaa habiibi yaa Muhammad, yaa ‘arusal-khoofiqoiini
“Wahai kekasihku, wahai Muhammad, wahai mempelai negeri timur dan barat (dunia).”
– ﻳَﺎ
Yaa mu-ayyad yaa mumajjad, yaa imaamal qiblataini
“Wahai Nabi yang dikuatkan (oleh wahyu), wahai Nabi yang dimuliakan, wahai kiblatku dua arah.”
–
Man ro-aa wajhaka yas’ad, yaa kariimal waridaini
“Setiap orang yang melihat wajahmu pasti berbahagia, wahai orang-orang yang mulia dari kedua orang tuanya.”
–
Haudlukash-shoofîl mubarrod, wirdunaa yauman-nusyuuri
“Danaumu bersih dan dingin, yang akan kita dapatkan nanti di hari kiamat.”
–
Maa ro-ainaal ‘iisa hannat, bissuraa illaa ilaika
“Belum pernah ada unta putih berbaju hitam berderak berjalan di malam hari kecuali unta yang datang kepadamu.”
–
Wal ghomaamah qod adhollat, wal malaa sholluu ‘alaika
“Awan tebal menaungimu, semua lapisan umat manusia memberkatimu.”
وتاك العود يبكي – وتذلل بين يديك
Wa ataakal ‘uudu yabkii, wa tadzallal baina yadaika
“Pohon-pohon mendatangimu menangis berlutut merasa terhina di hadapanmu.”
–
Wastajaarot yaa habiibii, ‘indakadh-dhobyun-nufuuru
“Rusa yang gesit datang untuk memohon keselamatanmu, wahai kekasih.”
–
‘Indamaa syadduul mahaamil, wa tanaadau lirrohiili
“Saat rombongan berkemas dan menelepon untuk pergi.”
–
Ji’tuhum waddam’u saail, qultu qif lii yaa daliilu
“Saya mendatangi mereka dengan air mata berlinang saat saya berkata tunggu, wahai pemimpin kelompok.”
Dan
Wa tahammal lî rosaa-il, ayyuhaasy-syauqul jaziilu
“Bawakan aku surat yang berisi kerinduan yang mendalam.”
–
Nahwa haatiikal manaazil, fîl ‘asyiyyi wal Bukuuri
“Membawa pergi di malam hari dan di pagi hari.”
–
Kullu man fîl kauni haamuu, fîka yaa baahîl jabiini
“Semua orang di alam semesta ini bingung (karena mereka sangat merindukanmu) kamu, wahai orang yang bersinar di kedua alis.”
–
Wa lahum fîka ghoraamun, wasytiyaaqun wa haniinu
“Mereka jatuh cinta dan jatuh cinta dan bertengkar denganmu tentang kepribadianmu.”
–
Fii ma’aanîkal anaamu, qod tabaddat haa-iriina
“Makhluk terbagi dan bingung (tidak mampu alam sempurna).”
وَصَلَةُ اللَّهِ تَغْشَا – عَدَّ تَحْرِيْرِ السُّطُوْرِ
Wa sholaatullaahi taghsyaa ‘adda tahriiris-suthuuri
“Dan berkat Tuhan dapat dicurahkan.”
أَحْمَدَ الهَادِی مُحَمَّدْ – صَاحِبَ الوَجْهِ المُنِيرِ
Ahmadal haadii Muhammad shoohibal wajhil muniiri
“Bagi Ahmad, pembimbingnya adalah Nabi Muhammad yang wajahnya berseri-seri.”
اَنْتَ لِلرُّسُلِ خِتَامُ – اَنْتَ لِلْمَوْلٰى شَكُوْرُ
Anta lirrusuli khitaamu anta lil maulaa syakuuru
“Engkau segel nabi, engkau berterima kasih kepada hamba.”
عَبْدُكَ المِسْكِينُ يَرْجُو – فَضْلَكَ الجَمَّ الغَفِيْرَ
‘Abdukal miskiinu yarjuu fadlakal jammal ghofiiru
“Budakmu yang malang mengharapkan kebajikan agungmu.”
فِيْكَ قَدْ اَحْسَنْتُ ظَنِّي – يَابَشِيْرُ يَانَذِيْرُ
Fiika qod ahsantu dhonnii yaa basyiiiru yaa nadziiru
“Aku memikirkanmu dengan baik, wahai pemberi kabar gembira, wahai pemberi peringatan.”
فَاَغِثْنِي وَاَجِرْنِي – يَا مُجِيْرُ مِنَ السَّعِيْرِ
Fa aghitsnii wa ajirnii yaa mujiiru minas sa’iiri
“Jadi bantu aku, selamatkan aku, penyelamat dari api neraka.”
يَاغَيَاثِي يَامَلَاذِي – فِي مُهِمَّاتِ الُمُوْرِ
Yaa ghoyaatsii yaa malaadzii fii muhimmaatil umuuri
“Wahai penolong, wahai pelindung dalam hal-hal kritis.”
سَعِدَ عَبْدٌ قَدْ تَمَلّٰى – وَانْجَلٰى عَنْهُ الحَنزِيْ
Sa’da ‘abdun qod tamillaa wanjalaa ‘anhul haziinu
“Kebahagiaan aku rasakan bahagia, jauh dari kesedihannya.”
فِيْكَ يَا بَدْرٌ تَجَلّٰي – فَلَكَ الوَصْفُ الحَسِيْنُ
Fiika yaa badrul tajalla falakal washful hasiinu
“Kamu terlihat bulan purnama, kamu memiliki sifat yang indah.”
لَيْسَ اَزْكٰى مِنْكَ اَصْلًا – قَطُّ يَا جَدَّ الحُسَيْنِ
Laisa azkaa minka ashlan qotthu yaa jaddal husaini
“Tidak ada yang lebih murni dari kalian, wahai Kakek Hasan dan Husein.”
فَعَلَيْكَ اللّهُ صَلّٰى – دَائِمًا طُوْلَ الدُّهُوْرِ
Fa alejkallahu shollaa daa-iman thulad duhuuri
“Allah membutuhkan sholawat untukmu selamanya.”
يَا وَلِيَّ الحَسَنَاتِ – يَا رَفِيْعَ الدَّرَجَاتِ
Yaa walii yal hasanaati yaa rofii’ad darojaati
“Ya Allah, Tuhan Kebaikan, ya Allah, Yang Mahatinggi dalam Kedudukan.”
كَفِّرْ عَنِّيَ الذُّنُوبَ – وَاغْفِرْ عَنِّي السّيِّئَAT
kafir ‘anniyadz dzunuuba waghfir ‘annis sayyi-aati
“Tolak dosa-dosaku dan maafkan kejahatanku.”
اَنْتَ غَفَّارُ الخَطَيَا – وَالذُّنُوْبِ المُوبِقَاتِ
Anta ghoffaarul khotoyaa wa dzunuubil muubiqooti
“Engkau Maha Pengampun dari kesalahan dan dosa yang membinasakan.”
اَنْتَ سَتَّارُ المَسَاوِي – وَمُقِيْلُ العَثَرَاتِ
Anta sattarul masaawi wa muqiilul ‘atssarooti
“Kamu adalah penutup rasa malu dan memaafkan kesalahan.”
عَالِمُ السِّرِّ وَاَخْفٰى – مُسْتَجِيْبُ الدَّعَوَاتِ
‘Aalimus sirri wa akhfaa mustajiibud da’awaati
“Kamu adalah mahatahu yang tidak jelas dan tersembunyi, yang menjawab doa.”
رَبِّ فَارْحَمْنَا جَمِيْعًا – بِجَمِيْعِ الصَّالِحَاتِ
Robbi farhamnaa jamii’a bijamii’is shoolihaati
“Ya Allah, ya Tuhanku, kasihanilah kami semua dengan segala kebaikan.”
وسلاة الله تغشا عد تحرير الستوري
احمد الحادي محمد ساحب الوجي المنير
Wa sholâtullâhi tahsyâ ‘adda tahrîris-suthûri Ahmadal hâdî Muhammad shôhibal wajhil munîri
“Dan semoga rahmat Allah dilimpahkan kepada Ahmed sang pembimbing, Nabi Muhammad, yang memiliki wajah bersinar.”
Nah itulah pembahasan bacaan Mahalul Qiyam beserta Bahasa Arab, Latin serta Artinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Tonton videonya”Berjualan bungkus buah, pedagang Lumajang untung 10 kali lipat“
(fds/fds)