Tapin, BP2MI (20/3) – Kolaborasi strategis dengan Pemerintah Daerah dalam optimalisasi pelayanan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (PMI) terus diupayakan oleh Balai Pelayanan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3MI) Kalimantan Selatan (Kalsel) . Kali ini, bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tapin, BP3MI Kalsel menggelar Sosialisasi Peluang Kerja di Luar Negeri, Senin (20/3/2023).
Peserta yang hadir sebanyak 200 orang yang terdiri dari seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin, Camat, siswa SMA/sederajat, perwakilan Balai Latihan Kerja (BLK), dan perwakilan dinas yang membidangi ketenagakerjaan se-Selatan. Kalimantan.
Sosialisasi yang digelar di Pendopo Galuh Bastari Kompleks Perkantoran Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Tapin itu menghadirkan Deputi BP2MI Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia Afrika Agustinus Gatot Hermawan sebagai narasumber. Gatot menjelaskan tentang berbagai peluang kerja di luar negeri yang bisa dimanfaatkan oleh para pencari kerja.
“Peluang bekerja di luar negeri saat ini sangat terbuka lebar di berbagai negara di berbagai sektor dan jenis pekerjaan. Cara bekerja di luar negeri dapat dilakukan baik melalui skema penempatan pemerintah maupun melalui perusahaan perantara penempatan yang disebut skema Pribadi ke Pribadi (P to P), bahkan melalui skema mandiri,” ujar Gatot.
Gatot juga menjelaskan, khusus untuk skema penempatan pemerintah atau yang dikenal dengan Pemerintah ke Pemerintah (G to G), tahapan penempatan dilakukan sepenuhnya oleh BP2MI sejak pendaftaran hingga pemberangkatan. “BP2MI telah menempatkan skema kerjasama antar pemerintah di tiga negara yaitu Korea Selatan, Jepang dan Jerman,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah menyampaikan apresiasi dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), khususnya terkait fasilitasi pemulangan warganya yang terkendala saat bekerja di luar negeri, serta pencegahan korban. penempatan non-prosedur. Pemkab Tapin berkomitmen untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi dalam pelayanan perlindungan PMI.
Plt. Kepala BP3MI Kalsel Hard Frankly Merentek menyampaikan pandangannya terkait sinergi dan kerjasama yang positif antara BP3MI Kalsel dengan Pemkab Tapin. “Kabupaten Tapin merupakan daerah pertama di wilayah kerja kami yang menyelenggarakan pelatihan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mereka,” ujar Hard.
Pelatihan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin adalah pelatihan keterampilan kerja dan pelatihan bahasa Jepang untuk mengisi kesempatan kerja Pekerja Terampil Tertentu (SSW) di Jepang. Dari 13 orang CPMI yang dilatih, 4 orang diantaranya telah menandatangani perjanjian kerja dengan pemberi kerja dan sedang menunggu publikasi. Sertifikat Kelayakan (CoE) selanjutnya akan menjalani Orientasi Pra Keberangkatan (OPP) dan pembuatan Pekerja Migran Elektronik (E-PMI) di BP3MI Kalsel. * (Humas/BP3MI Kalsel/CLN)