Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III mendukung program Gerakan Nasional Mitigasi Dampak El Nino yang dilakukan Pemkab Tapin dengan menanam padi seluas 1.000 hektare.
“BWS siap memberikan dukungan maksimal dengan infrastruktur yang ada,” kata PPK Irigasi dan BWS Rawa II Kalimantan III Rizalul Kamal, di Rantau, Senin.
Rizalul Kamal mengungkapkan bentuk dukungannya, dengan menyiapkan sarana dan prasarana irigasi Tapin yang telah direhabilitasi tuntas dan dibangun oleh BWS Kalimantan III.
“Dan juga dukungan ketersediaan air melalui pola operasi outflow Bendungan Tapin yang diresmikan Presiden Jokowi pada Februari 2021,” ujarnya lagi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Tapin Amir Rahman meyakini, meski kering, cadangan air saat ini cukup untuk menyuplai kebutuhan irigasi lahan pertanian di aliran irigasi.
“Ketersediaan air cukup,” ujarnya pula.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Triasmoro mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sarana teknis untuk melaksanakan gerakan nasional dan akan mulai melakukan penanaman serentak pada bulan Oktober.
“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada petani terkait program ini, akan dilaksanakan sesuai jadwal dan rencana,” kata Triasmoro.
Triasmoro mengungkapkan, ada 68 kelompok tani yang diundang untuk melaksanakan program 1.000 hektare di musim kemarau ini.
“Resiko kegagalan program ini sangat minim. Kami menyediakan sarana produksi mulai dari benih hingga pupuk untuk petani,” ujarnya lagi.
Pemkab Tapin menargetkan produktivitas di lahan seluas 1.000 hektar ini mampu menghasilkan panen sebanyak 4.200 ton. Dengan asumsi indeks tanam (IP), IP 100 (enam ton/ha), IP 200 (5,5 ton/ha), dan IP 300 (lima ton/ha).
Gerakan Pemerintah Kabupaten Tapin ini sejalan dengan instrumen kebijakan pemerintah pusat untuk menyiapkan lahan di tengah potensi ancaman dampak musim kemarau ekstrem tahun ini.
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi meminta setiap pemerintah kabupaten dan kota menyiapkan lahan seluas 1.000 hektar untuk mendukung produktivitas pangan di tengah ancaman El Nino.
“Kami mohon kepada teman-teman, kepala daerah mulai dari kabupaten kota hingga tingkat provinsi untuk segera menyiapkan lahan minimal 1.000 hektar per kabupaten kota,” kata Wamentan.
Ia mengatakan, salah satu tujuan penyiapan lahan di setiap kabupaten dan kota adalah untuk mengelolanya guna memaksimalkan produktivitas pangan.
Tujuannya agar kita selalu siap untuk terus memaksimalkan produktivitas pangan nasional, kata Harvick lagi.