Bali – Sejumlah event di Bali selama sepekan terakhir banyak menyita perhatian pembaca detikBali. Antara lain, reaksi pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 hingga terungkapnya tebing vila di Balangan milik Irwan Mussry.
Ada juga puluhan pengemudi ojek online (ojol) yang kena sanksi dengan menyapu pekarangan pura. Berikut berita Bali terpopuler minggu ini, seperti dirangkum detikBali.
Koster Tolak Timnas Israel
|
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni. Keputusan itu diduga karena penolakan Gubernur Bali Wayan Koster terhadap timnas Israel.
Usai pengumuman pembatalan, Koster meminta warga untuk berdoa bersama meminta keadilan. “Saya mengajak masyarakat Bali untuk berdoa bersama agar FIFA tergerak untuk terus bertindak adil dengan menyingkirkan timnas Israel di FIFA U-20 World Championship,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima detikBali, Kamis (30/ 3/2023).
Menurut Koster, FIFA seharusnya bisa lebih adil menerapkan sanksi terhadap Israel seperti yang mereka lakukan terhadap Rusia atas serangan militernya ke Ukraina.
“Sama dengan sikapnya saat mencoret Timnas Rusia di Kejuaraan Dunia FIFA 2022 di Qatar,” kata politikus PDIP itu. Penolakan terhadap Israel, lanjut Koster, juga sesuai dengan amanat UUD 1945 yang dijunjung tinggi oleh presiden pertama Soekarno.
“Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel,” katanya.
Sementara itu, FIFA tidak mengungkap alasan pasti pembatalan tersebut. Namun, dalam pernyataannya, FIFA menyatakan bahwa Indonesia telah gagal terkait dengan situasi saat ini.
“FIFA telah memutuskan, karena situasi saat ini, untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” bunyi pernyataan di situs FIFA.
Terkait batalnya Indonesia sebagai tuan rumah, jadwal Piala Dunia U-20 dipastikan tidak berubah. Sementara itu, host baru akan segera diumumkan.
Argentina dengan cepat mengajukan diri menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah. Jika Argentina resmi menggantikan Indonesia, slot keikutsertaan Indonesia sebagai tuan rumah di Piala Dunia U-20 otomatis juga akan diisi oleh Argentina. Timnas Albiceleste Argentina sebelumnya tidak lolos melalui kualifikasi putaran final Piala Dunia U-20.
Villa Tebing Longsor Milik Suami Maia Estianty
|
Satu dari empat vila yang tebingnya runtuh di Balangan, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, milik suami Maia Estianty, Irwan Mussry. Soal kerusakan, pengusaha kondang ini sudah mengetahuinya.
I Nyoman Sudita, Kepala Lingkungan Cengiling, Jimbaran membenarkan hal tersebut. “Iya betul, pemiliknya Irwan Mussry, suaminya Maia Estianty,” ujarnya saat ditemui detikBali, Rabu (29/3/2023).
Dolvi, juru kunci vila mengatakan, Irwan Mussry sedang menyiapkan tim surveyor. “Pak Irwan Mussry sudah tahu dan sudah menyiapkan tim surveyor. Kami akan serahkan ke Dinas PUPR dan batas waktu 1 April 2023 akan diserahkan ke tim PUPR Badung,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I Ponda Wirawan mengatakan, kejadian longsor di empat vila di kawasan Balangan menjadi perhatian khusus.
“Komisi II DPRD berkoordinasi dengan pihak terkait, baik untuk memberikan izin itu harus hati-hati, sebelum ada penanganan teknis geologi tanah di sini benar-benar bagus,” ujarnya.
Karena itu, Komisi II akan melibatkan ahli tanah dan geologi untuk meneliti kawasan vila longsor tersebut. Khusus untuk bangunan yang sudah berdiri, lanjut Ponda, pemilik/pengelola dapat merawatnya melalui sistem SLF (Sertifikat Laik Fungsi).
SLF adalah sertifikat yang diberikan oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat yang menyatakan bangunan/gedung berfungsi dengan baik sebelum digunakan.
Vila yang terkena longsor di Balangan itu disebut belum memiliki izin lengkap. Dari data diketahui pemilik vila hanya mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara menegaskan kegiatan di lokasi dihentikan sementara sementara pemilik vila melengkapi dokumen perizinan.
Ojol Dihukum Menyapu Kuil
|
Dua belas pengemudi ojek online (ojol) mendapat sanksi dari Desa Adat Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. Mereka mendapat hukuman karena membersihkan area depan pura hingga pinggir jalan oleh Banjar Adat Tegal Gundul Canggu.
Penjatuhan sanksi tersebut berdasarkan kesepakatan warga, kampung adat dan para pengemudi ojol. Diketahui ojol-ojol tersebut melanggar aturan yang telah ditetapkan desa setempat untuk tidak berkeliaran di manapun di kawasan Canggu.
Bahkan puluhan driver ojol kedapatan melanggar. Mereka menumpuk di depan candi, di pinggir jalan, hingga serambi toko yang tutup.
“Hampir setiap hari pecalang meminta para tukang ojek untuk tidak nongkrong di sembarang tempat, di mana pun. Padahal sudah kami siapkan di samping Kantor Desa Tibubeneng dan itu kesepakatan. Mereka tahu,” kata Kelian Adat Tegal Gundul I Made Wira Atmaja, Rabu (29/3/2023).
Sanksi akhirnya diterapkan agar pengendara lain tidak ikut melanggar kesepakatan. Desa adat juga tidak melarang ojol beroperasi di Canggu. Hanya saja pihak desa ingin keberadaan mereka lebih tertata.
Selain penataan, pihak desa adat menginginkan kawasan Canggu bersih. Pasalnya, beberapa pengendara ojol yang nongkrong di pinggir jalan sering meninggalkan sampah. Faktor keamanan juga menjadi pertimbangan desa adat.
“Bayangkan saja kalau ada yang bukan tukang ojek tapi pakai atribut ojol. Bisa mengintai lalu menjaring wisatawan, banyak pencopet. Kalau ojol, tidak masalah tinggal di satu tempat. Toh sudah pakai. aplikasinya,” ujarnya.
Bendesa Adat Canggu I Wayan Suarsana menegaskan, larangan nongkrong bareng ojol atau sejenisnya di sembarang tempat merupakan bagian dari penataan kawasan Canggu agar nyaman dan aman. Tidak melarang ojol beroperasi.
Menurutnya, pelarangan warung di beberapa titik juga untuk menghindari penumpukan kendaraan yang berpotensi menghambat lalu lintas (traffic) di beberapa titik. Apalagi kemacetan di Canggu selama ini dikeluhkan masyarakat setempat.
“Sebenarnya imbauan ini tidak melarang ojol beroperasi. Silahkan beroperasi karena wisatawan sangat membutuhkan layanan ini. Yang kami maksud tidak menumpuk di beberapa tempat, sehingga tidak berhenti,” jelas Suarsana saat ditemui di Canggu.
Ia berharap para penyedia jasa ojol dan sejenisnya bisa memahami. Imbauan itu untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di Canggu. Penyedia layanan Ojol juga diminta tetap beroperasi menggunakan aplikasi tersebut.
Menonton video “Polemik Piala Dunia U-20, STY: Sport is sport!“
(efr/irb)