Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terus berupaya menyelesaikan sekitar 8.000 rumah yang tidak memiliki toilet sehat dan memenuhi kebersihan lingkungan.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarmasin Chandra W di Banjarmasin, Senin, Pemerintah Kota Banjarmasin mengambil langkah untuk mengatasi perilaku warga yang buang air besar sembarangan.
Upaya ini, kata dia, untuk menjadikan Kota Banjarmasin menjadi kota sehat dan bebas buang air besar sembarangan.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui instansinya memiliki program pemberian bantuan pembangunan toilet sehat bagi masyarakat yang rumahnya tidak memenuhi standar toilet sehat.
Data awal, dari 10.000 ribu rumah warga di kota ini yang dianggap belum memiliki tempat buang air besar yang sehat, sudah ada 2.000 yang telah selesai dibangun melalui program ini, ujarnya.
Kemudian, kata Chandra, dalam pembahasan RAPBD 2024 bersama legislatif saat ini, pihaknya kembali mengajukan anggaran untuk program tersebut, sekitar 200 rumah yang akan dibantu.
“Ini masih dalam pembahasan, mudah-mudahan disetujui badan anggaran dewan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, program mewujudkan kota sehat dengan sanitasi sehat bagi warganya, salah satunya tempat buang air besar, juga sedang dilaksanakan oleh instansi lain di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Sehingga, kata dia, program pemberantasan buang air besar sembarangan di kota ini bisa secepatnya tercapai agar lingkungan tidak tercemar.
Menurut dia, sebagai wilayah yang dikelilingi sungai, banyak rumah warga yang berada di bantaran sungai sehingga masih banyak warga yang melakukan buang air besar sembarangan.
Selain toilet di sungai, rumah warga juga memiliki toilet, namun limbahnya langsung dibuang ke sungai.
“Jadi kita tidak hanya membangun tempatnya saja, tapi juga tabung yang bisa mengolah sampah tersebut,” ujarnya.