Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin telah mengadakan Edukasi Metrologi bekerja sama dengan Balai Standardisasi Metrologi Legal Daerah (BSML) IKI Kalimantan. Acara tersebut diadakan di Ballroom Hotel Galaxy Banjarmasin pada Kamis (12/10/2023).
Kepala Dinas Perdagangan Banjarmasin, Ichrom Muftezar, yang membuka acara tersebut menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Banjarmasin, yang dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan ini. Acara tersebut dihadiri oleh para pelaku usaha pengguna UTTP dan Produsen Barang Dalam Kemasan (BDKT) dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka tentang metrologi untuk mendukung perekonomian daerah.
Selain itu, acara tersebut juga memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya peraturan dan standar metrologi yang adil bagi seluruh masyarakat. Peraturan tersebut termasuk Peraturan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang kegiatan metrologi Indonesia dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 Tahun 2018 tentang alat dan perlengkapan ukur timbangan.
Pada akhir acara, diadakan sesi tanya jawab (FAQ) untuk menjawab pertanyaan peserta terkait metrologi dan penggunaan alat ukur. Diharapkan dengan adanya edukasi ini, pemahaman tentang metrologi dapat ditingkatkan dan kepatuhan terhadap peraturan metrologi juga dapat meningkat di Banjarmasin.
FAQ:
1. Apa itu metrologi?
Metrologi adalah ilmu pengukuran yang melibatkan pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan metode dan alat ukur. Metrologi digunakan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran akurat dan dapat dipercaya.
2. Mengapa penting untuk memahami metrologi?
Memahami metrologi penting karena dapat membantu dalam memastikan kualitas produk dan keseragaman ukuran di berbagai daerah. Tanpa pemahaman yang baik tentang metrologi, mungkin terjadi ketidaksesuaian antara hasil pengukuran yang dilakukan di satu tempat dengan hasil pengukuran di tempat lain.
3. Apa peran peraturan dalam metrologi?
Peraturan metrologi penting untuk menjaga keseragaman penggunaan alat ukur dan hasil pengukuran di seluruh daerah. Peraturan tersebut juga membantu dalam melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak adil.
4. Bagaimana cara menjaga akurasi pengukuran?
Untuk menjaga akurasi pengukuran, penting untuk secara teratur melakukan kalibrasi pada alat ukur. Hal ini melibatkan memeriksa dan membandingkan hasil pengukuran dengan standar yang terukur secara akurat.
5. Apa yang harus dilakukan jika menemui hasil pengukuran yang tidak sesuai?
Jika menemui hasil pengukuran yang tidak sesuai, sebaiknya segera menghubungi pihak berwenang atau ahli metrologi terkait untuk melakukan pengecekan dan perbaikan yang diperlukan.