Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyatakan waspada polusi udara sudah mencapai tingkat yang mengancam kesehatan sehingga masyarakat diminta memakai masker saat keluar rumah. “Udara saat ini sangat tidak baik untuk kesehatan. Kami menghimbau warga untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan. Kalaupun ingin keluar rumah, selalu gunakan masker untuk melindungi diri dari polusi udara yang tidak sehat,” kata dia.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota. Banjarmasin Wahyu Hadi Cahyono di Banjarmasin, Senin. Menurut dia, berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), indikator Particulate Matter (PM) saat ini sudah menunjukkan angka 2,5. Dijelaskannya, PM 2.5 merupakan partikel udara yang lebih kecil atau sama dengan 2,5 mikron (mikrometer). Menurutnya, pengukuran konsentrasi PM 2.5 menggunakan metode Beta Attenuation Monitoring dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3).
Baca juga: Dishub Kalsel Minta Pengendara Nyalakan Lampu di Kawasan Asap“Tingkat ini berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya lagi. Kondisi tersebut, kata Wahyu, tidak lepas dari fenomena El Nino yang tengah terjadi sehingga menyebabkan musim kemarau cukup panjang.
Dengan kondisi cuaca saat ini, lanjutnya, tidak hanya debu, asap sepeda motor, dan asap industri, tetapi juga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) turut menyebabkan buruknya kualitas udara. Menurut Wahyu, dalam kondisi tersebut, udara bercampur dengan partikel PM 2.5, sehingga dapat menembus sangat jauh ke dalam paru-paru dan aliran darah sehingga berpotensi menimbulkan gangguan pernafasan bahkan komplikasi kesehatan yang lebih serius.
“Kalau kita mengacu pada data dan pemicunya, salah satunya adalah dampak langsung dari karhutla, terutama yang dikirimkan oleh tetangga terdekat kita. Karena bisa saja kelalatu (pecahan bekas benda terbakar) yang beterbangan ditiup angin ikut terbawa angin. kota kita,” katanya.
Ia juga memberikan tips menghindari polisi udara yang tidak sehat, yakni tetap menggunakan masker di ruang terbuka dan kemudian menggunakan alat pembersih udara. Yang terpenting adalah menutup jendela agar udara kotor tidak mudah masuk. Terakhir, pastikan terus memantau kualitas udara, melalui informasi yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, ujarnya.