TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN- Banjir di Kalteng, banjir melanda wilayah Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Kapolsek Arut Utara, Ipda Agung Sugiarto mengatakan, banjir akibat luapan hulu Sungai Arut sudah berlangsung sejak beberapa hari terakhir.
“Awalnya banjir merendam Desa Sungai Dau dan Desa Sambi, saat kedua desa tersebut air berangsur surut, air surut dan menggenangi Desa Gandis, Kerabu, Suka Ramai, dan Puntung,” kata Ipda Agung Sugiarto, Sabtu (12/10/2022). ).
Titik terparah yang terkena banjir adalah di Desa Kerabu, karena air telah merendam rumah warga, sedangkan untuk desa lain banjir hanya sebatas merendam jalan.
Untuk itu, sebagai upaya antisipasi kenaikan ketinggian air, Polres Aruta telah menyiapkan lokasi evakuasi di balai desa dan kantor kecamatan.
Baca juga: Banjir di Kalteng, 52 Ribu Orang Terdampak, Sukamara dan Palangkaraya Status Tanggap Darurat
Baca juga: Waspadai Banjir di Kalteng, Hujan Sedang hingga Lebat Masih Potensial Sepekan
Kemudian, sementara belum ada rencana membangun dapur umum, karena warga masih tinggal di rumah masing-masing.
Seperti banjir sebelumnya, warga membangun rumah panggung untuk meletakkan barang-barang dan perlengkapan keluarga.
Kemudian dikatakannya, di Kecamatan Arut Utara dalam lima tahun terakhir potensi banjir di Kecamatan Arut Utara semakin tinggi, bahkan pada tahun 2022 saja sudah terjadi 7 bencana banjir.
“Daerah Aruta rawan banjir setiap tahunnya, sehingga sangat membutuhkan penanganan khusus dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Baca juga: Banjir di Kalteng, Tujuh Kabupaten Masih Terdampak Banjir, Tiga Daerah Surut
Baca juga: Banjir di Kalteng, Hujan Deras 6 Jam Meluap Kali Awang Bartim, 8 Desa Terdampak
Secara terpisah, Kepala Bidang Logistik dan Darurat BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Arut Utara disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Sehingga bagian hulu sungai meluap dan mengalirkan air ke bagian hilir sungai.
“Hujan deras beberapa waktu lalu membuat air sungai di kawasan Aruta meluap dan membanjiri rumah warga, namun secara keseluruhan semuanya aman,” pungkasnya.