TRIBUNKALTENG.COM, KANDANGAN – Banjir di Kalimantan Selatan, sedikitnya 7 desa di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan dilanda banjir sehingga lansia (lansia) dan anak-anak diungsikan.
Banjir terjadi sejak Sabtu (25/2/2023) sekitar pukul 02.00 WIB, hingga siang ini proses evakuasi masih berlangsung.
“Informasi sementara ada tujuh desa yang terdampak,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD HSS, Kusairi.
Kusairi mengatakan, selain tujuh desa, beberapa rumah dan jalan di Kandangan, ibu kota HSS, juga terendam.
Baca juga: Banjir Kalsel, Sungai Kemuning Banjarbaru Meluap Akibat Hujan Lebat, Akses Jalan Rusak
Baca juga: Banjir di Palangkaraya Surut Warga Terlihat Aktif, BPBD Palangkaraya Pasang Siaga Darurat
Baca juga: VIDEO BERITA, Banjir Sering Terjadi di Palangkaraya, Jalan Titian di Gang Setia Rusak dan Nyaris Ambruk
“Tim masih terus melakukan evakuasi terutama di tujuh desa yang sangat terdampak,” ujarnya.
Diduga banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir di HSS.
Salah satu lokasi banjir adalah Desa Mawangi, Kecamatan Padang Batung yang mencapai pinggang orang dewasa.
Selain itu, Desa Bukuanin juga mengalami peningkatan debit air akibat hujan deras.
Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung.
Untuk mengantisipasi korban jiwa, dilakukan proses evakuasi warga terutama lansia dan anak-anak di ketiga desa tersebut.
Hujan dengan curah hujan tinggi tidak hanya terjadi di HSS, kabupaten tetangga seperti HST (Hulu Sungai Tengah) juga mengalaminya.
Berdasarkan pantauan, wilayah ibu kota HST, Barabai tidak mengalami banjir seperti tahun sebelumnya.
Namun Sungai Barabai mengalami peningkatan debit air sehingga daerah aliran sungai di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) dan dataran rendah tergenang.
Lokasi terdampak antara lain Kecamatan Barabai, Kecamatan Haruyan dan sebagian Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Sedangkan ketinggian banjir di wilayah terdampak antara lain Kecamatan Haruyan, Desa Pangambau Hilir dengan ketinggian kurang lebih 10-40 centimeter, Desa Haruyan dengan ketinggian kurang lebih 5-10 centimeter, Desa Haruyan Seberang dengan ketinggian kurang lebih 25-50 centimeter. dan Kecamatan Barabai, Desa Mandingin tingginya kurang lebih 10-15 sentimeter.
Babinsa Desa Aluan Besar, Koramil 1002-07/Batu Benawa, Serda Tajudinnor saat dihubungi mengatakan, hingga saat ini di Desa Aluan Besar, Kecamatan Batu Benawa kondisi air tidak berkurang.
“Kami terus pantau dan saat ini kondisi air belum berkurang,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id)