BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG – Banjir di Kalimantan Selatan. Beberapa hari terakhir sering turun hujan dengan curah hujan yang relatif tinggi, kembali berdampak pada pemukiman warga di Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.
Jika beberapa hari lalu banjir menerjang puluhan rumah di Desa Solan, Kecamatan Jaro, kali ini pada Sabtu (11/12/2022) menerjang permukiman di Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Berdasarkan data yang dihimpun, sekitar 12 rumah terdampak, tepatnya di Desa Mabuun, RT 05 dan RT 06, Kecamatan Murung Pudak.
Banjir ini berawal dari luapan Sungai Sir Jaing dengan kondisi yang hingga saat ini tidak berkurang dan tidak semakin dalam lagi.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Gubernur Syarkawi, Kabupaten Banjar, Polisi Minta Keterangan Sopir Truk Tangki
Baca juga: Diduga korban tabrak lari, warga Desa Abumbun Jaya, Kabupaten Banjar, tewas di Jalan Gubernur Syarkawi
Baca juga: Pejalan Kaki Ditemukan Tewas di Jalan Anjir Batola, Diduga Ditabrak Pick Up
Warga di lokasi bencana telah mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Polsek Murung Pudak yang mendapat informasi ada rumah warga yang terkena dampak banjir, langsung melakukan pendataan dan pendataan.
Kapolsek Tabalong, AKBP Riza Muttaqin, melalui Kapolsek Murung Pudak, AKP Samsu Suargana membenarkan pihaknya telah mendatangi lokasi banjir. “Sementara airnya tidak berkurang,” katanya.
Dari pendataan yang dilakukan, lanjutnya, lokasi yang terdampak banjir adalah Jalan Pertamina RT 06 dan Gang Rotan RT 05, Desa Mabuun.
Baca juga: Pemuda penyerang di depan Depot Gemilang Teluk Dalam ditangkap Buser Polres Banjarmasin Pusat
Baca juga: Penganiayaan Korban Kepala Bocor, Pemuda Banjarmasin Barat Hidup Ulang Tahun di Penjara
Baca juga: Angkut Ribuan Botol Miras dari Banjarmasin, Dua Pria Dicegat Polisi Tanbu di Jalan
Di Jalan Pertamina RT 06, air menggenangi pekarangan warga. Ketinggian air sekitar 30 cm.
Selain itu, 2 rumah warga, H Ilyas (65) dan Heldi (45), sudah mulai tergenang setinggi mata kaki.
Sementara di Gang Rotan RT 05, air menggenangi pekarangan rumah warga setinggi lutut orang dewasa. Sudah masuk rumah warga sekitar 10 rumah, dengan tinggi 10 – 30 cm.
“Ini berasal dari luapan Sungai Jaing, sejak tadi malam,” tambah Kapolres.
Ia mengimbau warga agar menjaga anaknya agar tidak bermain di bantaran sungai dan mematikan listrik atau peralatan elektronik, guna menghindari korsleting dan menghindari tersengat listrik.
“Awasi barang berharga, surat dan barang berharga lainnya, agar tidak terjadi pencurian,” pinta Kapolres kepada masyarakat.
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)