CNN Indonesia
Minggu, 28 Nov 2021 16:17 WIB
Ilustrasi banjir di Kalimantan. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia —
Banjir kembali merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan). Ketinggian banjir mencapai hingga 50 sentimeter.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, banjir terjadi sejak Sabtu sore (27/11), pukul 15.45 WIB.
“Ketinggian air yang melanda keempat kecamatan tersebut berkisar antara 40 hingga 50 sentimeter. Empat kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Brabai, Haruyan, Hanntak dan Batang Alai. Sedangkan di Kecamatan Brabai, empat desa dilanda banjir. , yaitu Desa Barabai Utara, Selatan, Barat dan Mendingan,” kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/11).
Abdul mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah melakukan upaya penanggulangan banjir dengan mendirikan posko di Stadion Mandinding.
Salah satu penanganan pascadarurat adalah pendataan kerugian material di wilayah terdampak banjir.
Selain itu, petugas gabungan telah bersiaga mengantisipasi banjir tambahan yang mungkin masih terjadi di kawasan ini. Abdul mengatakan, BPBD setempat juga melaporkan warga yang mengungsi sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing.
“Kondisi saat ini cuaca di wilayah terdampak masih hujan dengan intensitas sedang dan terjadi banjir susulan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Haruyan, Hanntak dan Batang Alai,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yaitu; Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanah Bumbu dan Kotabaru, Balangan, Tabalong, Tanah Bumbu dan Kotabaru pada 28 hingga 29 November 2021.
Kajian inaRISK menunjukkan bahwa Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki potensi bahaya banjir sedang hingga tinggi yang melanda 11 kecamatan di Hulu Sungai Tengah dan 16 kecamatan di Blora.
“BNPB terus mengimbau masyarakat dan aparatur daerah untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi,” kata Abdul.
“Langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan rutin membersihkan dan memeriksa kanal dan daerah resapan air, menanam pohon dan membersihkan daerah sungai,” imbuhnya.
Sebelumnya, banjir juga merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada pertengahan bulan ini. Banjir dipicu oleh meluapnya beberapa sungai di wilayah tersebut. Akibat banjir saat itu, sebanyak 6.908 orang terkena dampak banjir.
(dmi/DAL)