Hulu Sungai Utara (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat banjir melanda 21.533 rumah yang dihuni oleh 26.527 kepala keluarga yang terdiri dari 77.149 jiwa di 204 desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan.
“Data (warga terdampak) terus bertambah, karena banjir sudah mulai menembus wilayah yang lebih rendah seperti Babirik, Amuntai Selatan, Kali Pandan, dan Haur Gading,” kata pejabat BPBD Kabupaten Hasan Hulu Sungai Utara di Amuntai, Selasa.
Menurut data BPBD, banjir yang melanda sebagian Hulu Sungai Utara selama kurang lebih sepekan ini juga berdampak pada 175 fasilitas pendidikan, 109 fasilitas umum, 97 fasilitas milik pemerintah daerah, dan 11 fasilitas kesehatan.
Selain itu, menurut data pemerintah, banjir menyebabkan jalan tergenang sepanjang 28.581 meter.
Plt Bupati Hulu Sungai Utara Raden Suria Fadliansyah telah meninjau beberapa wilayah terdampak banjir dan menginstruksikan instansi pemerintah terkait untuk berkoordinasi menyelesaikannya.
“Segera bangun koordinasi dan komunikasi khusus dalam menghadapi banjir ini, libatkan instansi terkait dan lintas sektor serta bersama-sama satukan langkah dalam satu komando agar bisa maksimal,” katanya.
Dia juga telah memerintahkan BPBD untuk membangun posko siaga banjir di Monumen Patung Bebek Siring di Kota Amuntai.
Warga Kota Amuntai yang terkena dampak banjir berharap pemerintah setempat menyalurkan bantuan karena sudah seminggu warga kesulitan beraktivitas akibat banjir.
Ketua RT 01 Murung Sari Rizki Kelurahan Prihidayat empat hari lalu mengajukan permohonan bantuan dan menyerahkan data warga yang membutuhkan bantuan ke Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara.
“Saya sudah mengajukan permohonan dan data, tapi belum mendapat bantuan Pak,” kata Rizki.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Utara Herwansyah Budi mengatakan, pemerintah telah menyalurkan bantuan ke daerah yang paling parah terkena banjir, antara lain membuka dapur umum dan menyiapkan posko pengungsian.
Ia mengatakan, pengelolaan penyaluran bantuan korban banjir diserahkan kepada BPBD yang rutin memantau dampak banjir dan membantu warga terdampak.
Baca juga:
Banjir merendam 913 hektare lahan pertanian di Paser
Banjir melanda lima kecamatan di Solok Selatan