CNN Indonesia
Kamis, 18 Nov 2021 20:39 WIB
Ilustrasi banjir. (Istockphoto/ Jaykayl)
Jakarta, CNNIndonesia —
Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten tersebut Sungai Tengah Atas, Kalimantan Selatan. Banjir dipicu oleh meluapnya beberapa sungai di wilayah tersebut
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, banjir di Hulu Sungai Tengah terjadi sejak Senin (15/11). Sebanyak 6.908 orang terkena dampak banjir ini.
“Sedikitnya 2.528 kepala keluarga atau 6.908 orang terdampak. 505 di antaranya telah mengungsi ke rumah kerabat,” kata Abdul dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11).
Menurutnya, banjir ini merendam sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Delapan desa tersebut meliputi Hanntak, Batu Benawa, Barabai, Haruyan, Batang Alai Utara, Batang Alai Selatan, Pandawan dan Hanntak.
Muhari mengatakan, banjir kali ini juga menimbulkan kerugian material berupa 2.470 unit rumah terdampak, 44 sarana pendidikan, 223,8 hektar lahan terendam, empat jembatan rusak berat, dua jalan tertutup longsor, dan satu jalan rusak.
Lanjutnya, berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Kamis (18/11) pukul 11.30 setempat, ketinggian mata air terpantau mengalami penurunan yang signifikan.
Meski berangsur surut, BPBD tetap berkoordinasi dengan TNI-POLRI, serta relawan untuk terus memantau cuaca terkini dan pendataan. Cuaca dilaporkan cerah dan aktivitas warga kembali normal.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selama tiga hari ke depan, Provinsi Kalsel berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
BNPB mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di daerah aliran sungai untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mewaspadai potensi dampak La Nina. Masyarakat juga diminta mengantisipasi banjir susulan dengan tetap memperhatikan informasi resmi dari BPBD dan dinas terkait di wilayah masing-masing.
(dmi/ain)