BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Di tengah lapangan sepak bola di Desa Halong, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, seorang pecinta ular di Balangan yang juga dikenal sebagai pawang ular, Firman bermain dengan beberapa ular yang ditangkapnya.
Ia mendapatkan ular tersebut dari laporan warga sekitar dan berhasil dievakuasi. Bahkan ada sejumlah ular yang tertangkap di rumah warga, kemudian dilepasliarkan.
Sejak mengumpulkan hasil tangkapannya, PPL di Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, ular itu kerap ia bawa ke lapangan sepak bola dekat rumahnya. Di sana, ia memperkenalkan ular kepada warga dan anak-anak.
Tentu ular yang dibawa Firman ke publik adalah ular tanpa bisa, sehingga aman untuk disentuh orang lain.
Baca juga: Muncul di Perumahan Warga HSU Kali Malang, Ular Sawa Panjang 3 Meter Disita Warga
Baca juga: Viral Penemuan Ular Piton Raksasa di Muna Barat, Sulawesi Tenggara, Warga ramai-ramai membawanya
Firman juga dibantu oleh anaknya yang sudah mulai berani dengan ular untuk melindungi ular yang dibawanya ke lapangan.
Tentu ular-ular tersebut juga berhasil menarik perhatian warga sekitar yang juga datang ke lapangan untuk melihat.
Niat baik Firman dalam merawat ular tak lepas dari perannya sebagai PPL di Distrik Halong. Apalagi ada ular yang membantu petani untuk menyerang hama, seperti ular pemakan tikus.
“Keberadaan ular ini saya manfaatkan sebagai sarana edukasi warga agar tidak lagi takut ular penangkap tikus khususnya dan tidak membunuh ular,” kata Firman, Minggu (11/12/2022).
Firman menjelaskan, jika petani menemukan ular pemakan tikus, biarkan saja, karena reptil ini tidak berbisa, meski bisa menyerang dan menggigit saat terancam.
Firman biasa membawa beberapa ekor ular yang dianggap mampu membunuh hama saat bertemu petani.
Ia ingin memperkenalkan ular tersebut agar para petani tidak perlu khawatir jika bertemu di sawah atau ladang.
Selain itu, sebagai orang yang berperan memberikan edukasi tentang ular kepada masyarakat, Firman juga siap memberikan bantuan jika ada warga yang melaporkan adanya ular di tempatnya.
Firman mengajarkan cara menangani ular dan pertolongan pertama saat digigit ular berbisa.
Baca juga: Penampakan Ular Batik Panjang 2,5 M Ditangkap di Area Kampus IPB, Sempat Digigit Satpam
Ia juga memberikan informasi tentang cara membedakan ular berbisa dan tidak berbisa.
Sejak lama, Firman memiliki kemampuan menangani ular. Bahkan saat berusia lima tahun, Firman sama sekali tidak takut dengan ular.
Lambat laun, ia semakin banyak belajar tentang ular, dan sedikit demi sedikit ia mengajarkannya kepada kedua putranya yang kini juga mulai berani dengan ular. (Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)