Memang kolom abu mengarah ke barat
Padang Aro (ANTARA) – Penanggung Jawab Pusat Informasi R10 di Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (BB TNKS) yang terletak di Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, Jambi, mengatakan, sebagian besar abu vulkanik dari letusan Gunung Kerinci jatuh ke Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
“Saat kami mengumpulkan bukti dan informasi pada 13 Januari, kami menemukan banyak abu vulkanik di Solok Selatan, Sumbar,” kata penanggung jawab Pusat Informasi R10 di TNKS Maryono saat dihubungi dari Padang Aro, Solok Selatan, Senin. .
Pengumpulan bukti dan informasi saat itu dilakukan di Desa Telun Berasap, Kerinci, Jambi dan Kubang Gajah, serta kawasan Sungai Garam, Kabupaten Solok Selatan.
Saat mengumpulkan bukti dan informasi pada 13 Januari lalu, kata dia, abu vulkanik menutupi lahan pertanian dan rumah warga di kawasan Letter W, Solok Selatan. Selain itu, juga ditemukan abu vulkanik yang jatuh ke sungai di kawasan Kerinci.
Ia mengatakan, beberapa kali kolom abu letusan gunung di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat mengarah ke barat, namun hingga Minggu (15/1) belum ada laporan dari masyarakat Kabupaten Kerinci tentang guguran abu vulkanik.
“Memang kolom abunya mengarah ke barat, mungkin pada ketinggian tertentu arah anginnya ke arah Sumatera Barat agar tidak jatuh di Kerinci,” ujarnya.
Ia mengaku kesulitan meminta keterangan warga saat mengumpulkan bukti dan informasi. “Warga yang kami temui di lapangan mengatakan itu biasa saja pak. Bahwa ketika difoto untuk pembuktian mereka menghindarinya,” ujarnya.
Baca juga: Letusan Abu Gunung Kerinci Makin Tinggi, Capai 1.200 Meter
Baca juga: Banyak tanaman milik petani di Solok Selatan yang rusak akibat abu vulkanik
Ia mengimbau warga yang terdampak erupsi Gunung Kerinci untuk memberikan informasi yang benar karena bermanfaat bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan. “Memang sebagian besar orang yang kami temui berada di ladang,” ujarnya.
Saat mengumpulkan bukti dan informasi, Senin (16/1), ia mengatakan banyak menemukan abu vulkanik dari letusan Gunung Kerinci yang terbawa arus sungai dan mengendap di hulu Sungai Kering Desa Bengkolan. Kabupaten Kerinci.
“Dua hari lalu di sini hujan, jadi abu vulkanik terbawa arus sungai,” ujarnya.
Pengumpulan bukti dan informasi hari ini, kata dia, terpaksa dihentikan karena hujan.
Sementara itu, Wali Nagari Persiapan Lubuk Gadang Tenggara, Kabupaten Solok Selatan Sahrizal mengatakan, tiga jorong di wilayahnya terdampak abu vulkanik Gunung Kerinci, yakni Letter W, Teluk Air Putih, dan Lubuk Rasak.
“Kemarin warga Surat W masih melaporkan adanya longsoran abu vulkanik dari Gunung Kerinci,” ujarnya.
Ditambahkannya, kawasan tersebut sudah beberapa hari diguyur hujan sehingga dampak abu vulkanik tidak begitu terasa. “Alhamdulillah, hujan beberapa hari ini berubah menjadi abu-abu, menempel di atap, tanaman hilang,” katanya.
Hingga Minggu (15/1), dia mengaku belum menerima laporan dari warga yang mengeluhkan gangguan kesehatan akibat abu vulkanik. “Belum ada keluhan atau laporan gangguan kesehatan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Solok Selatan ukur kualitas udara terkait erupsi Gunung Kerinci
Baca juga: Jorong di Solok Selatan Alami “Hujan Abu” Vulkanik dari Gunung Kerinci
Reporter: Mario Sofia Nasution
Editor: Zita Meirina
HAK CIPTA © ANTARA 2023