BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), rusak akibat tergenang air.
Kondisi jalan rusak, ada yang berlubang. Biasanya, kerusakan akan lebih parah saat terendam.
Salah satu ruas jalan yang rusak berada di wilayah Desa Pamitangan, Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten HSU.
Lubangnya cukup lebar dan dalam, sehingga warga memasang rambu-rambu dengan menempatkan tempat sampah dan kayu agar pengguna jalan tidak melewatinya.
Baca juga: Viral Puluhan Juta Uang Kertas Disimpan di Rumah di Martapura, Pemiliknya Dikenal Ulet Bekerja
Baca juga: Ungkap Identitas Jenazah Pria di Pelambuan Banjarmasin, Polisi Sebut Tidak Ada Tanda-Tanda Kekerasan
Baca juga: Mencium bau tak sedap, warga temukan pria di pelabuhan Banjarmasin ini tewas di kamar kontrakan
Menurut Indah, warga sekitar, sebelum banjir, lubang jalan tidak terlalu besar. Namun, setelah terkena hujan, semakin dalam dan melebar.
Sebelum memasang tong sampah dan kayu sebagai penanda jalan rusak, banyak pengendara sepeda motor yang hampir terjatuh karena terlindas lubang yang dalam.
“Awalnya lubang di jalan itu kecil. Sekarang sudah besar, jadi diberi marka. Karena lubangnya dekat dengan jembatan yang cukup tinggi dan biasanya pengguna jalan melintas dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.
Di sepanjang Jalan Nasional di Kecamatan Amuntai Utara terdapat beberapa ruas yang berlubang, sehingga pengguna perlu berhati-hati.
Baca juga: Ungkap Penambangan Emas Ilegal di Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Kalsel Polisi Dinas Kehutanan Amankan Mesin Alkon
Baca juga: Pelaku pemerkosaan dengan tipu muslihat, Rudapaksa, mantan kakak ipar kontrakan di Banjarmasin
Baca juga: Dengan berkedok jualan arisan online, perempuan muda di Tabalong ini meraup Rp. 173 juta dari korban
Secara terpisah, Plt Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi mengatakan, saat ini masih dilakukan pendataan infrastruktur yang rusak. Salah satunya adalah Jalan Nasional dan Jalan Kabupaten.
Perlu pendampingan dari aparat desa dan aparat kecamatan untuk pendataan infrastruktur yang rusak pascabencana banjir di Kabupaten HSU.
“Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan yang serius. Namun karena masih musim hujan, masih ada kemungkinan tinggi muka air sungai akan naik kembali, maka aparat desa diminta untuk terus waspada dan memberikan laporan data. ,” ujarnya, Senin (28/11/2022).
Sugeng Riyadi menambahkan, sebagian besar ruas jalan yang rusak berada di lokasi terendam akibat luapan Sungai Tabalong dan Balangan.
Baca juga: Dua BPK di Banjarmasin dibobol maling, alat pemadam senilai Rp 45 juta raib
Baca juga: Mesin Pompa Air Kebakaran BPK di Banjarmasin Dihilangkan oleh Pencuri
Baca juga: Keliling Saat Jam Kerja, Puluhan ASN di Banjarmasin Terjaring Razia Diklat BKD dan Satpol PP
Ruas jalan yang banyak berlubang berada di Kecamatan Banjang dan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Laporan data kerusakan, lanjutnya, diteruskan ke pihak terkait. Jika terjadi kerusakan di jalan kabupaten, maka akan dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum. Jika di Jalan Nasional, maka dilaporkan ke BPJN Kalsel.
“Kalau kerusakannya tidak terlalu besar biasanya dilakukan perbaikan menggunakan dana desa masing-masing. Namun untuk perbaikan dengan anggaran yang cukup besar membutuhkan penganggaran pada Tahun Anggaran berikutnya,” pungkas Sugeng.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)