Sejumlah titik lokasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan kembali terendam banjir. air Sungai Tabalong dan Balangan kembali meluap dan menggenangi pemukiman dan jalan raya.
Kawasan pemukiman yang terendam banjir terparah terdapat di beberapa desa di Kecamatan Banjang, bahkan banjir juga merendam pemukiman dan jalan utama di Kota Amuntai.
“Banjir dikirim dari Tabalong, sedangkan banjir di Tabalong sudah surut,” kata Rizki Prihidayat, warga RT.01 Desa Murung Sari di Amuntai, Selasa.
Rizki mengatakan, dari informasi yang diterimanya, Kabupaten Balangan yang merupakan bagian dari daerah hulu yang menjadi sumber banjir juga tidak takut banjir.
Banjir di dua kabupaten tersebut mengalir ke wilayah yang lebih rendah yakni di wilayah Kabupaten HSU yang merupakan pertemuan Sungai Tabalong dan Balangan sehingga rawan banjir.
Air sungai meluap ke pemukiman dan jalan di Kota Amuntai sejak Minggu (26/2) hingga Selasa sore tanpa ada tanda-tanda surut.
Rizki yang juga Ketua RT.01 Murung Sari mengatakan, banjir sudah terjadi dua kali di bulan Februari, namun intensitasnya masih lebih rendah dibandingkan banjir besar yang melanda Kota Amuntai.
Ia mengaku belum menyampaikan laporan data warga yang terdampak banjir karena masih banjir biasa. Namun, ada beberapa warga yang rumahnya 100% terendam, mencoba mengajukan bantuan.
Sejumlah ruas jalan di Kota Amuntai juga terendam banjir, seperti Jalan Ahmad Yani di depan Kejaksaan hingga Kantor Perpustakaan Daerah, jalan di samping Kantor Bupati HSU, Jalan Basuki Rahmat di depan RS Pambalah Batung Amuntai dan Jalan Khuripan di depan Lapangan Pahlawan Amuntai
Selain itu, kata Rizki, untuk desa yang berada di dataran rendah dan dekat dengan sungai atau berada di kawasan perairan rawa, banjir yang terjadi dua kali selama Februari dinilai tinggi dan merendam seluruh bagian lantai rumahnya.
Camat Banjang Syarwani juga mengaku belum mendapat laporan dari kades terkait data banjir, termasuk jumlah kepala keluarga terdampak yang membutuhkan bantuan, padahal kecamatan ini cukup parah terdampak banjir, dan ada bahkan ada desa yang terisolir akibat banjir yaitu Desa Danau Terate.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSU belum menyampaikan data jumlah rumah dan kepala keluarga yang terdampak banjir kali ini.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023