Ilustrasi sepasang suami istri yang bersiap berangkat umroh dari hasil menabung di reksadana syariah di BareksaUmroh. (Shutterstock)
Bareksa.com – Menjalankan ibadah umroh atau haji kecil saat Ramadan merupakan impian umat Islam di seluruh dunia. Sebab dengan menunaikan umrah saat Ramadan, jamaah tidak hanya menunaikan umroh, namun juga beribadah sembari menanti datangnya malam Lailatur Qadar di Baitullah.
Dengan keistimewaan itu, maka tak heran, jika umroh di bulan Ramadan sangat diminati para jemaah. Karena itulah, otoritas Kerajaan Arab Saudi menerbitkan sejumlah aturan baru terkait umroh selama Ramadan.
Melansir Gulf News yang dilansir Ihram Republika, Rabu (29/3/2023), berikut lima aturan yang harus diperhatikan calon jemaah sebelum menjalankan umroh Ramadan.
1. Umroh Sekali per Jemaah
Kerajaan Arab Saudi baru saja mengeluarkan kebijakan umroh satu kali per jemaah selama Ramadan kali ini. Aturan ini disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umroh, dengan tujuan untuk menghindari kepadatan di lokasi tawaf dan sa’i.
“Para peziarah yang kami sayangi, melakukan umroh sekali selama Ramadan sangat berkontribusi memberikan para peziarah lain kesempatan untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman,” tulis Kementerian Haji dalam akun Twitter mereka.
2. Hindari Jam Sibuk
Kementerian Haji menginformasikan bahwa minat jemaah untuk menunaikan umroh di bulan Ramadan ini sangat tinggi. Sehingga jemaah disarankan menghindari berkunjung ke daerah ramai di jam sibuk atau waktu puncak. Ini agar para jemaah bisa memiliki pengalaman umroh yang menyenangkan.
Siapkan Tabungan Umroh Sekarang, Klik di Sini
3. Pemesanan Waktu Umroh
Selain mengimbau sekali umroh dan menghindari jam-jam sibuk, Kerajaan Arab Saudi juga mengajak jemaah untuk melakukan pemesanan waktu umroh melalui aplikasi Nusuk.
“Untuk melakukan umroh dengan mudah dan nyaman, silakan pesan waktu umrah Anda melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna, dan mematuhi waktu yang ditentukan,” tulis Kementerian Haji dalam cuitannya.
Aplikasi ‘Nusuk’, yang tersedia untuk perangkat Apple dan Android, merupakan bagian dari panduan resmi untuk memasuki Makkah dan Madinah. Di dalamnya terdapat informasi bagi para jemaah tentang persyaratan imigrasi, paket kelompok umroh, ritual yang perlu diikuti selama umroh, hingga perincian tentang berbagai situs di dalam Makkah dan Madinah yang bisa dikunjungi umat Muslim.
Sebelum tiba di Masjidil Haram, Makkah, para jemaah diharuskan memesan izin umroh dari tanggal yang tersedia di aplikasi Nusuk.
4. Patuhi Waktu Sesuai Izin
Setelah memesan tanggal dan waktu untuk pelaksanaan umroh, Kementerian Haji meminta jemaah untuk memastikan telah merencanakan waktu yang sesuai. Para jemaah juga diminta untuk mematuhi tanggal dan waktu sesuai izin umroh yang mereka dapatkan.
5. Ikuti Tiga Etika Fotografi
“Di dua masjid suci, kami mempertimbangkan kesucian tempat itu, jadi kami memiliki etiket fotografi dan kami ingin menjaga hak -hak orang lain,” tulis Kementerian Haji Arab Saudi pada 25 Maret, melalui akun Twitter resminya, @hajministry.
Di bawah ini adalah tiga aturan yang harus diingat ketika mengambil gambar di Masjidil Haram Makkah maupun Masjid Nabawi di Madinah :
1. Jangan mengganggu ibadah
2. Jangan mengambil foto atau video orang lain tanpa izin mereka
3. Jangan berhenti untuk mengambil gambar atau video dan menyebabkan kemacetan
Pergi umroh menjadi sebuah pilihan bagi umat Muslim untuk beribadah di Tanah Suci, selain melaksanakan ibadah haji. Tidak hanya persiapan fisik dan mental, aspek finansial juga diperlukan untuk biaya umroh.
Menabung bisa jadi satu cara menyiapkan biaya umroh dan reksadana syariah dapat menjadi pilihan yang aman dan halal. Dengan menabung reksadana syariah di Bareksa Umroh, Smart Investor bisa menyiapkan biaya umroh dengan tenang hingga waktu keberangkatan umroh.
Investasi Reksadana Syariah untuk Umroh
Untuk Kamu yang berniat untuk berangkat umroh, namun ingin dananya aman, berpotensi cuan dan sesuai prinsip syariah, maka bisa memanfaatkan fitur tabungan umroh di Bareksa Umroh. Sebab fitur ini menyediakan layanan menabung umroh dengan menempatkannya atau berinvestasi di reksadana syariah.
Dana Kamu disimpan dengan aman di bank kustodian yang pengelolaannya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, dana nasabah yang berinvestasi di Bareksa Umroh tidak disimpan di rekening perusahaan Bareksa dan agen travel, atau bahkan rekening pribadi pemilik perusahaan, sehingga tidak rawan penyimpangan atau penipuan.
Dana tersebut aman dan transparan tersimpan di bank kustodian dan juga tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia via AKSes KSEI. Artinya selain via aplikasi Bareksa, nasabah juga bisa memantau perkembangan tabungan umrohnya melalui AKSes KSEI. Ini bisa menjadi sumber kebenaran (source of truth) mengenai simpanan dana reksadana investor di aplikasi Bareksa, sebab dana tabungan umroh itu bisa dipantau via web atau aplikasi AKSes KSEI.
Di platform Bareksa Umroh, tersedia beragam paket umroh yang bisa Smart Investor pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan. Tabungan umroh di Bareksa Umroh menggunakan reksadana syariah yang halal dan sifatnya fleksibel dengan rencana Tabungan hingga tiga tahun.
Dengan fitur Bareksa Umroh di super app investasi Bareksa, Smart Investor bisa dengan mudah memantau perkembangan investasinya, dan menambah jumlah Tabungan Umroh dari mana saja dan kapan saja. Bareksa bekerja sama dengan mitra penyelenggara perjalanan umroh resmi seperti Khalifah Tour dan Dream Tour. Mitra penyelenggara umroh telah memiliki izin penyelenggaraan umroh dari pemerintah. Khalifah Tour memiliki izin umroh nomor U.509 tahun 2021 dan Dream Tour memiliki izin umroh nomor 300 tahun 2017.
Investasi Reksadana Syariah untuk Umroh
Selain halal dan berpeluang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari menyimpannya di tabungan biasa, juga aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di platform Bareksa Umroh smart investor bisa memilih beragam paket umroh sesuai kebutuhan dan kemampuan. Smart Investor juga bisa melakukan simulasi atas investasi yang ditanamkan. Menyiapkan tabungan umroh di BareksaUmroh ada enam kelebihan :
1. Pasti Aman
Uang tabungan nasabah akan disimpan di reksadana syariah, sebagai instrumen investasinya. Tidak dipegang langsung oleh pihak travel atau agen penjual, melainkan disimpan di reksadana.
2. Layanan Lengkap
Layanan Bareksa Umroh terpadu dari awal hingga akhir, mulai dari perencanaan tabungan di reksadana syariah, pembelian paket umroh, keberangkatan umroh, hingga perjalanan pulang ke tanah air.
3. Serba Online
Pendaftaran dilakukan 100% online, dengan hanya menggunakan e-KTP. Proses tanda tangan juga dilakukan secara online menggunakan tanda tangan digital.
4. Terpercaya
Bareksa bermitra dengan agen biro perjalanan (agen travel) yang sudah memiliki reputasi. Tiap mitra agen travel telah memiliki sertifikat untuk keberangkatan umroh yang diatur oleh Kementerian Agama.
5. Sesuai Syariah
Tidak perlu ragu tentang kehalalan produk ini, karena reksadana syariah dikelola berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan nomor 20/DSN-MUI/IV/2001.
6. Fleksibel & Potensi Imbal Hasil
Top up tabungan umroh tidak mengikat, Smart Investor bebas top up kapanpun dan berapapun. Dengan reksadana syariah, tabungan berpotensi tumbuh dan meraih imbal hasil lebih besar dari tabungan bank atau deposito.
Investasi Reksadana Syariah untuk Umroh
Kinerja Imbal Hasil Reksadana Syariah di Bareksa Umroh
Sumber : Bareksa, kinerja per 29 Maret 2023
Investasi di reksadana syariah juga halal karena telah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Siapkan tabungan umroh di platform Bareksa Umroh. Pilih produk yang sesuai dengan profil risiko.
Ada 5 produk reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh yang bisa kamu pilih. Yakni Syailendra Sharia Money Market Fund, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Trimegah Kas Syariah, dan Bahana Likuid Syariah Kelas G.
Kinerja reksadana ini cukup menarik dibandingkan dengan tabungan biasa di bank. Setahun terakhir (per 29/3/2023), reksadana pasar uang syariah tersebut berhasil mencatatkan imbal hasil hingga 3,93%.
Perlu juga diketahui, bahwa imbal hasil reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh tidak terkena pajak, karena bukan merupakan objek pajak. Selain itu, besaran imbal hasil tersebut juga jauh lebih menarik dari deposito syariah atau tabungan perbankan biasa.
Ayo menabung umroh di reksadana syariah di Bareksa Umroh dan wujudkan niat ke Tanah Suci!
Investasi Reksadana Syariah untuk Umroh
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi reksadana syariah yang diawasi OJK?
– Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
– Beli reksadana, klik tautan ini
– Buat tabungan umroh, klik tautan ini
– Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
– Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
– Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Tabungan umroh di Bareksa tidak mengikat pada pembelian paket dan keberangkatan umroh.