TANJUNG, metro7.co.id – Untuk memberikan layanan hukum dan administrasi kependudukan kepada masyarakat di pedesaan, Bupati Tabalong telah melepas rombongan Tim Gerakan Masyarakat dari Desa Tertular (Gempar) Tahun 2023 di Desa Jaro Kecamatan Jaro.
Pelepasan Tim Gempar yang merupakan jilid keempat dilaksanakan pada Selasa (20/6) di Lobby Kantor Sekretariat Daerah Tabalong Jalan Pangeran Antasari Tanjung.
Ketua Pengadilan Agama Tanjung, H Abdullah melaporkan bahwa program Gempar adalah program kerja yang dilaksanakan secara terkolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait, termasuk Kementerian Agama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial, Badan Amil Zakat Nasional, dan Pengadilan Agama di Kabupaten Tabalong.
Beliau menyatakan komitmen untuk melaksanakan program ini secara konsisten dan berkesinambungan, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara terus-menerus dalam kegiatan tersebut.
“Melalui program seperti ini, kami hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan layanan hukum dan administrasi kependudukan kepada warga yang tinggal jauh dari ibu kota Kabupaten. Layanan ini didasarkan pada prinsip hukum yang sederhana, cepat, dan biaya ringan,” katanya.
Program ini juga menyertakan inovasi layanan Langsat Manis atau layanan masyarakat yang menyatukan berbagai instansi. Melalui layanan ini, konsultasi, konseling, dan informasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi masing-masing stakeholder dapat diberikan kepada masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Tim Gempar juga akan memberikan berbagai layanan, termasuk sidang isbat di tempat bagi 29 pasangan yang akan mengikuti sidang terpadu, pelayanan Kartu Keluarga, dan Akte Kelahiran sebagai bukti sah perkawinan tercatat. Selain itu, akan ada penyerahan bantuan sembako kepada 29 peserta sidang terpadu.
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutannya sebelum melepas secara resmi rombongan Tim Gempar Jilid empat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi empat SKPD atau stakeholder yang bekerja dengan motivasi dan kesungguhannya untuk memberikan pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat.
“Kami berharap program Gempar ini dapat terus dilanjutkan oleh pemimpin daerah dan empat kepala SKPD untuk masa yang akan datang. Kami ingin memastikan adanya keterpaduan dalam pelayanan, termasuk bagi yang baru lahir agar mendapatkan akte lahir dan dokumen lainnya serta agar ibu dan bayinya tetap sehat,” tutupnya.