10
Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, Haji Fani dan Habib Taufan, mendaftarkan diri ke KPU Tabalong. Berkas pendaftaran mereka pun diterima dan dinyatakan lengkap oleh KPU Tabalong.
Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, Haji Muhammad Noor Rifani dan Habib Muhammad Taufani Alkaf, alias Haji Fani dan Habib Taufan, mendatangi kantor KPU Tabalong pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Haji Fani dan Habib Taufan datang pada hari terakhir pendaftaran dan menjadi pasangan calon kedua yang mendaftar untuk kontestasi Pilkada Tabalong 2024.
Ketua KPU Tabalong, Ardiansyah, dalam sambutannya usai menerima dan memverifikasi berkas pendaftaran menyatakan bahwa berkas Haji Fani dan Habib Taufan lengkap, benar, dan dapat diterima.
Selanjutnya, Ardi meminta kepada pasangan calon Haji Fani dan Habib Taufan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan pada tanggal 1 sampai dengan 2 September 2024 di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.
“Tadi telah dilakukan verifikasi administrasi oleh tim verifikator kita, dan sebagaimana informasi yang telah disampaikan kepada saya, hasilnya dinyatakan lengkap, benar, dan dapat diterima,” ujar Ardiansyah, Ketua KPU Tabalong.
Sementara itu, calon Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani alias Haji Fani, mengapresiasi doa dan dukungan dari tim pemenangan, partai politik, relawan, simpatisan, serta masyarakat yang mendukung sehingga ia bersama Habib Taufan dapat mendaftar sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabalong.
“Saya kira ini merupakan suatu amanah yang besar, yang diemban oleh kami bersama Habib Taufan, yang diamanahkan masyarakat melalui partai kepada kami. Tentunya, kami akan melaksanakan amanah yang diberikan ini dengan sebaik-baiknya,” kata M. Noor Rifani, calon Bupati Tabalong.
Diketahui, Haji Fani yang sebelumnya berstatus ASN dengan jabatan terakhir Kepala Diskominfo Tabalong, sudah melakukan proses pengunduran diri sehingga kini statusnya menjadi calon Bupati Tabalong.
Haji Fani dan Habib Taufan maju dalam kontestasi Pilkada Tabalong 2024 dengan diusung oleh 5 partai politik parlemen, yaitu Partai Golkar, PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat. Selain itu, mereka juga mendapat dukungan dari 4 partai politik non-parlemen, yaitu Partai PPP, Partai Ummat, PSI, dan Partai Buruh.