DPRD Jawa Timur, Bhirawa
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Timur Muhammad Fawait menggelar doa bersama 1.000 ibu di Kabupaten Kencong, Jember.
Pria yang akrab disapa Gus Fawait ini mengatakan, Apel Sholawat kali ini ditujukan untuk pemerintah. Terutama para petugas Polri yang akan bertugas menjaga ketertiban selama Lebaran 2023.
“Saya dan para Ibu Pejuang Sholawat Nusantara (LSN) berdoa agar pemerintah khususnya Polri dapat menjaga ketertiban menjelang Idul Fitri,” kata Gus Fawait, Kamis (13/4).
Menurut Gus Fawait, perayaan Idul Fitri kali ini akan lebih semarak pascapandemi Covid-19. Arus balik diprediksi normal, bahkan meluap. Menurutnya, aparat kepolisian membutuhkan tambahan personel untuk mempersiapkan dan melayani masyarakat menjelang Idul Fitri ini.
“Kemudian kami merayakan dan berdoa bersama para ibu. Kita rayakan bersama para ibu karena doa seorang ibu seperti doa nabi bagi umatnya. Bersama-sama kita berdoa agar Pemerintah khususnya Polri dapat memastikan perayaan Idul Fitri,” jelasnya.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) itu mengatakan, doa para ibu akan mengetuk ke langit, agar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bisa terjaga. Selain itu, kata dia, Polri bisa bekerja sama dengan ibu-ibu untuk memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat.
“Tindakan kriminal dalam jangka panjang melalui kerjasama dengan ibu-ibu, kita tahu ibu-ibu madrasah pertama untuk anak. Jadi, kalau kita rangkul ibu-ibu, mereka diajak arisan, arisan ilmu, ibu-ibu bisa tambah ilmu agama, bisa refresh ilmu agamanya,” ujarnya.
“Dan sebagai pengingat bahwa ibu adalah pendidik pertama anak agar menjadi anak yang baik dan saleh. Kalau itu terjadi, kejahatan bisa ditekan lewat ibu-ibu,” lanjutnya.
Bendahara DPD Gerindra Jatim, saat adzan sholawat juga sangat dikeluhkan para ibu tentang tingginya angka stunting di Jember. Angka stunting yang tinggi dapat menghambat terciptanya generasi yang sehat dan cerdas.
“Banyak ibu di Jember yang mengeluhkan stunting yang sangat tinggi di Jember. Saya juga akan sampaikan kepada Pemprov Jatim untuk turun tangan menyelesaikan masalah ketertinggalan di Jember,” jelasnya.
“Dengan ibu-ibu kita bisa menyiapkan generasi yang berkualitas. Saya kira Pemprov akan membantu dan mendidik ibu-ibu di Jember guna menekan angka stunting,” ujarnya. [geh]