Baru-baru ini, seorang dukun bernama Ida Dayak viral mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti tulang bengkok hingga stroke. Bahkan, salah satu video yang beredar di media sosial mengklaim Ida Dayak bisa menyembuhkan pasien bisu dan tuli.
Indonesia memiliki warisan budaya dan adat istiadat yang beragam, termasuk pengobatan dan pengobatan tradisional yang tidak memiliki landasan ilmiah. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika praktik serupa dengan Ida Dayak dapat ditemukan di Indonesia bahkan sejak lama.
Berikut kumpulan dukun Indonesia yang viral berkat praktiknya dalam pengobatan penyakit, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Ida Dayak
Ida Dayak alias Ida Andriyani adalah sosok yang lahir pada 3 Juli 1972 di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Baru-baru ini, namanya telah muncul di kalangan netizen berkat keterampilan pengobatan alternatifnya.
Cara penyembuhan Ida Dayak cukup sederhana. Wanita berusia 51 tahun ini melakukan ritual menari dan memijat pasiennya dengan mengoleskan minyak merah yang diberi nama Ida Dayak Minyak Bintang.
Selain itu, ia juga menjual Ida Dayak Oil Bintang seharga Rp 50.000 per botol. Sebagai informasi, konon Minyak Bintang sudah lama dikenal oleh suku Dayak Kalimantan sebagai obat tradisional yang telah digunakan secara turun-temurun.
Dalam video pengobatan yang dilakukan Ida Dayak, disebutkan bahwa ia tidak memungut biaya apapun kepada pasiennya. Ida mengaku sudah terbiasa berkeliling Indonesia untuk merawat pasien.
Terakhir, Ida Dayak melakukan pengobatan alternatif pada 3 dan 4 April 2023 di Divif 1 Kostrad yang berlokasi di Jalan Raya Bogor-Jakarta Km 39 Cilodong, Depok, Jawa Barat. Kehebohan yang ditimbulkan oleh kedatangan Ida Dayak menyebabkan kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Bogor arah Jakarta dan Cilodong, Depok.
2. Ningsih Tinampi
Pada 2019, sosok Ningsih Tinampi sempat viral karena dianggap bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti diabetes, asam urat, dan kanker melalui pengobatan alternatifnya. Tak hanya itu, Ningsih juga melayani pasien yang terkena santet, kesurupan, diganggu makhluk halus, bahkan terkena santet.
Perawatan Ningsih terletak di Desa Karang Jati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang berbeda, pasien yang berobat di tempat Ningsih dikenakan biaya yang berbeda, yakni sekitar Rp 300.000 hingga Rp 10 juta.
Saat itu, pengobatan Ningsih adalah dengan membaca doa menggunakan air mineral, buah-buahan, bahkan batu. Proses pengobatan dilakukan secara terbuka dan dapat disaksikan oleh pasien lain yang mengantri.
Pada tahun 2020 ini, lintas instansi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melakukan investigasi di tempat latihan Ningsing.
Meski tidak ditemukan pelanggaran, Pemprov Jatim saat itu langsung mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang diberikan pemerintah. Pasalnya, pengobatan Ningsih bukanlah jenis pelayanan kesehatan, dan biaya pengobatannya pun tidak murah.
3.Ponari
Ponari adalah seorang dukun muda yang membuat heboh publik pada tahun 2009. Saat itu, Ponari yang berusia sembilan tahun menemukan sebuah batu yang dianggap aneh saat hujan deras.
Mengutip dari berbagai sumber, bocah asal Jombang, Jawa Timur itu mengaku batu itu ‘milik’ dua makhluk gaib, Roni dan Rani. Ia menyebutkan bahwa kedua makhluk gaib tersebut memberikan pesan khusus kepada Ponari untuk membantu orang sakit melalui batu tersebut.
Jika Anda ingat, batu berwarna coklat kemerahan itu seukuran kepalan tangan anak-anak. Ponari mengaku merasakan panas menjalar ke seluruh tubuhnya setelah memungut batu yang tersambar petir. Tak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa batu tersebut mengeluarkan cahaya merah saat disentuh.
Kabar kesaktian batu petir Ponari langsung menyebar dan ribuan orang berdatangan ke rumahnya untuk berobat. Teknik pengobatan yang digunakan Ponari adalah membenamkan batu petir ke dalam air dan pasien disuruh meminum air tersebut untuk menyembuhkan penyakitnya.