Perbedaan di antara biaya haji plus dengan haji reguler tentu saja juga disertai perbedaan fasilitasnya. Tidak hanya fasilitasnya, apa yang membuat biaya haji plus lebih mahal dari biaya haji reguler, masa ibadah haji dengan menggunakan haji plus menjadi lebih pendek dibandingkan haji reguler.
Jika jamaah haji reguler akan berada di Arab selama 40 hari, dengan biaya haji plus, jamaah cukup berada di Arab untuk melaksanakan ibadah haji selama 35 sampai 30 hari. Adapun perbedaan antara haji reguler dan haji plus adalah sebagai berikut.
Perbedaan Fasilitas Haji Reguler dan Haji Plus
1. Penyelenggara
Perbedaan yang pertama terletak dari sisi penyelenggaranya. Haji reguler adalah ibadah haji yang penyelenggaranya adalah pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia. Jadi mulai dari transportasi, akomodasi, hingga pemandu haji, semua penunjukkannya dilakukan oleh Kementerian Agama.
Sedangkan untuk haji khusus atau haji plus diselenggarakan oleh pihak swasta. Meski diselenggarakan oleh pihak swasta, pihak swasta tersebut telah mendapatkan izin dari pemerintah untuk menjadi penyelenggara ibadah haji khusus dan haji plus.
Jadi, meski diselenggarakan oleh pihak swasta, haji plus tetap mendapat pengawasan dari pemerintah. Dari penyelenggaranya saja, dapat dipahami mengapa biaya haji plus relatif lebih mahal dari biaya haji reguler.
2. Antrean
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia mendapatkan kuota haji sekitar 100.051 (sebelum pandemi sekitar 200.000). Sedangkan penduduk muslim Indonesia yang ingin naik haji melebihi kuota haji yang dimiliki Indonesia.
Karena itulah, kita harus mengantre terlebih dahulu untuk dapat berangkat ke tanah suci. Banyaknya orang yang ingin menunaikan ibadah haiji ini membuat rata-rata masa tunggu bisa mencapai puluhan tahun, bahkan sampai sekitar 48-49 tahun rata-ratanya. Masa tunggu itu adalah untuk jamaah haji yang mendaftarkan haji reguler.
Namun untuk haji plus, masa tunggunya hanya sekitar lima sampai enam tahun saja. Maka tidak mengherankan jika biaya haji plus relatif lebih mahal daripada haji reguler.
3. Penginapan dan Penerbanagan
Dari sisi penerbangan, peserta haji reguler biasanya akan menggunakan penerbangan di luar peak season, yang pastinya mereka akan transit terlebih dahulu. Sedangkan untuk peserta haji plus, mereka bisa menggunakan penerbangan di peak season tanpa transit.
Sedangkan dari sisi penginapan, peserta haji plus akan dapat penginapan berupa hotel bintang 5, di mana satu kamarnya maksimal dihuni oleh empat orang. Selain itu, peserta haji plus juga bisa memilih siapa saja yang akan menjadi teman sekamarnya.
Sedangkan peserta haji reguler akan mendapatkan kamar di hotel bintang 3-4 tergantung persediaan. Setiap kamarnya dihuni oleh lima orang. Selain itu, peserta haji reguler juga tidak bisa memilih, dengan siapa dia akan mengidap di kamar tersebut.
Hotel untuk peserta haji plus biasanya juga terletak di tempat yang tidak jauh dari Masjid Al Haram.
4. Fasilitas Wukuf
Untuk fasilitas wukuf, peserta haji plus juga akan mendapatkan tenda VIP dengan fasilitas tambahan berupa karpet lembut, toilet, dan, buffet. Sedangkan untuk haji reguler hanya akan mendapatkan fasilitas berupa tenda dengan fasilitas AC, karpet, dan katering yang sudah disediakan.
Selain itu, peserta haji reguler akan mendapatkan penginapan yang berjarak hingga 2 km dari lokasi lempar jumrah. Sedangkan peserta haji plus akan menginap di lokasi yang berjarak 500 meter saja dari lokasi lempar jumrah.