Amuntai (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, kembali melakukan tes urine terhadap ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pelaksanaan tes urin bekerja sama dengan Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai (RSPB) disaksikan oleh Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra HSU mewakili Pj Bupati dan Kepala BNNK HSU di ruang KH.DR.Idham Chalid Amuntai Hall, Selasa.
“Hasil tes urine di berbagai daerah nantinya akan dilaporkan ke Mendagri dan BNN yang selanjutnya akan melapor ke Presiden RI,” kata Kepala BNNK HSU Syamsuddin.
Ia mengatakan, pelaksanaan tes urin pada ASN ini berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 02 Tahun 2020 tentang P4GN atau Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba.
Inpres ini, lanjutnya, ditujukan untuk instansi dan lembaga, termasuk Kementerian Dalam Negeri. Ia bersyukur karena pemerintah dan ASN di Kabupaten HSU telah menjalin kerjasama dengan BNNK.
Syamsuddin mengatakan pada 2021 tes urin akan mencapai 100 persen dari target dan hasilnya negatif semua.
“Semoga pelaksanaan tes urin ASN Hulu Sungai Utara di akhir tahun 2022 juga berjalan lancar dan hasilnya juga baik,” ujar Syamsuddin
Kepala Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK HSU, Rusmiati menambahkan, tes urine merupakan salah satu upaya deteksi dini narkoba.
“Selain tes urin, kami juga memberikan penyuluhan atau sosialisasi,” ujarnya.
Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra HSU H. Adi Lesmana, mengucapkan terima kasih kepada ASN yang telah bersedia mengikuti tes urine tersebut. Sebanyak 100 ASN yang mewakili seluruh OPD/SKPD telah mengikuti tes urine tersebut.
“Kami berharap Aparatur Sipil Negara menjadi teladan di masyarakat agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang,” kata Adi.
Diakui Adi, masalah Narkotika khususnya penyalahgunaan obat-obatan terlarang merupakan masalah serius di Kabupaten HSU, dimana daerah ini merupakan lintasan perdagangan Narkoba antar provinsi.
BNNK HSU hari itu merilis hasil tes urine ASN HSU. Kepala BNNK HSU Syamsuddin mengatakan, hasilnya negatif. Ia berharap agar ASN tetap menghindari penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang karena dapat berdampak pada pelayanan masyarakat dan karir sebagai ASN.