Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menyebutkan sebanyak 17.257 rumah terendam akibat banjir. Jumlah ini tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Warsita mengatakan angka tersebut merupakan data yang dihimpun sejak 25 Februari hingga 4 Maret lalu. -kecamatan, dengan total 65.784 orang terdampak,” kata Warsita seperti dilansir Antara.
Warsita mengatakan, sejumlah rumah warga yang terendam banjir di tujuh kecamatan termasuk Martapura mencapai 5.309 unit rumah dengan berbagai ketinggian. Kemudian, Kecamatan Martapura Timur (3.771 rumah), Astambul (3.043 rumah), Sungai Tabuk (2.502 rumah), Martapura Barat (2.227 rumah), Karang Intan (236 rumah), dan Cintapuri (169 rumah).
“Jumlah rumah, ketinggian air dan warga yang terkena banjir masih bisa naik atau turun, tergantung volume air hujan yang melanda Kabupaten Banjar dan sekitarnya. Diharapkan air segera surut,” kata Warsita. . Warsita mengatakan, Bupati Banjar Saidi Mansyur telah menerapkan status siaga bencana dari siaga menjadi darurat bencana sejak 27 Februari hingga 13 Maret lalu. Penetapan status darurat bencana selama 14 hari didasarkan pada situasi, kondisi, dan data serta fakta lapangan termasuk tanggap darurat puting beliung dan tanah longsor.
“Bupati sudah mengeluarkan imbauan mulai dari waspada listrik dan peralatan elektronik, waspada kenaikan muka air sungai, waspada hewan berbahaya, hingga waspada terhadap anak-anak dan balita,” kata Warsita. Warsita memastikan pihaknya terus memantau perkembangan banjir untuk mengambil tindakan yang tepat serta mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap banjir dan sering mengikuti informasi cuaca dari instansi terkait. Lebih lanjut, menurut dia, BPBD Banjar mendistribusikan logistik atau sarana dan prasarana serta pasokan air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hal ini disesuaikan dengan kapasitas BPBD dalam penanggulangan bencana.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir sehingga dapat meringankan beban warga yang rumahnya terendam banjir,” kata Warsita.