Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara merilis data sebanyak 2.930 rumah di 95 desa terendam banjir.
Yang dara terhitung per 14 Maret pukul 17.00 dimana pada Rabu pagi diperkirakan jumlahnya akan bertambah karena intensitas ketinggian banjir yang semakin meningkat.
“Data laporan sementara yang kami terima sebanyak 3.696 kepala keluarga yang terdiri dari 11.366 jiwa terdampak banjir,” kata Plt Kepala BPBD Hulu Sungai Utara (HSU) Moch Arifil di Amuntai, Rabu.
Arifil juga menginformasikan, sebanyak 30 fasilitas pendidikan dan 10 fasilitas umum terkena dampak banjir dan jalan yang terendam diperkirakan sepanjang 2.645 meter.
Hasil pantauan hari ini, jalan Basuki Rahmat Kota Amuntai tinggi genangan banjir, sehingga masyarakat yang ingin berobat ke RS Pambalah Batung Amuntai harus difasilitasi dengan menggunakan perahu karat.
Padahal di lokasi Jalan Basuki Rahmat juga digelar pameran bazaar dalam rangka penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQN) Nasional ke-49 tingkat Kabupaten HSU.
sehingga pedagang dan pemilik lapak bazar beroperasi di tengah genangan banjir dengan ketinggian air di atas mata kaki orang dewasa.
Sejumlah ketua RT telah menyampaikan data warga yang terkena dampak banjir dengan harapan segera mendapatkan bantuan.
“Informasi yang saya dapat, bantuan belum disalurkan karena masih dikoordinasikan antar dinas terkait karena stok di gudang logistik tidak mencukupi,” terang Ketua RT.01 Murung Sari Amuntai, Rizki Prihidayat.
Rizki berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan karena warga terdampak banjir sudah tiga kali terkena dampak banjir sejak Februari 2023.
Sementara itu, di Desa Danau Terate, Kecamatan Banjang, tingkat banjir juga meningkat. Warga memarkir kendaraan roda duanya di Desa Garunggang yang dekat dengan desa mereka.
“Jika Titian yang menghubungkan rumah warga sebagian terendam, mungkin dalam waktu dekat kami akan mengajukan surat permohonan bantuan kepada pemerintah daerah,” kata Kepala Desa Danau Terate, Abdullah.
Sebanyak 147 kepala keluarga yang terdiri dari 435 jiwa di Desa Danau Terate setiap tahun terkena dampak banjir Sungai Balangan. Setiap kali terjadi bencana banjir, Bupati bersama Kepala BPBD HSU selalu mendatangi lokasi desa ini untuk menyerahkan bantuan.
Namun, hingga Rabu sore, Dinas Sosial belum bisa menyalurkan bantuan sembako kepada instansi terkait lainnya seperti BPBD dan Dinas Ketahanan Pangan. Plt Kepala Dinas Sosial HSU H. Herwansyah Budi mengaku perbekalan di gudang logistik sudah habis.
“Saya mau belanja lewat e-catalog, semoga bisa segera terealisasi,” kata Budi.
Budi mengatakan, alokasi bantuan akan disalurkan berdasarkan laporan dari kepala desa dan camat terkait jumlah warga terdampak yang membutuhkan bantuan.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023