BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Debit air Sungai Balangan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (21/11/2022), mengalami peningkatan.
Saat itu, beberapa remaja sedang bermain air di sungai ini. Naas bagi Nasrullah (19), warga Desa Antasari, Kota Amuntai, Kabupaten HSU, meski bisa berenang, ia tenggelam, diduga karena kelelahan.
Hal itu disampaikan Aulia, salah satu rekan korban yang berenang bersama.
Dia mengatakan, sebelumnya korban berenang di tengah sungai. Kemudian, dia mengeluh kelelahan dan mencoba untuk pergi ke tepi sungai.
Diduga karena kondisi korban yang lemah, sulit baginya untuk mencapai tepian dan akhirnya terbawa arus sungai.
Baca juga: Jenazah Dikolong Rumah Warga Sungai Lulut Diamuk, Jenazah Dibawa ke RS Ulin Banjarmasin
Baca juga: VIDEO Oknum Kades Sungup Kanan Ketahuan Menggadaikan Sertifikat Tanah Kadus Ditahan Polres Kotabaru
“Ada empat orang teman lainnya yang berusaha membantu, namun tetap tidak bisa, hingga akhirnya korban dibawa ke kolong Jembatan Ulin Tangga. Saat itu korban masih berteriak minta tolong. Warga yang berada di atas jembatan, beberapa di antaranya mereka melompat ke sungai untuk membantu,” katanya.
Korban tidak bisa lagi dibawa ke bantaran sungai. Korban muncul di permukaan sungai dengan jarak sekitar 100 meter. Akhirnya korban tenggelam di Sungai Balangan dan tidak muncul lagi.
Masih kata Aulia, awalnya dia dan beberapa rekannya bermain air di sekitar Kota Amuntai yang juga terendam.
Kemudian, seorang teman meminta saya untuk terus bermain di Sungai Balangan. Jadi, pindah main air ke sungai.
Sementara itu, tim penyelamat melakukan proses pencarian. Mereka menggunakan speedboat, lalu membuat gelombang, berharap jasad korban muncul ke permukaan.
Baca juga: Banjir di Kalsel Takut Lewat, Sopir di Buntu Karau Balangan Dibantu Polri Naik Gerobak
Baca juga: Banjir di Kalimantan Selatan – Kali Tabalong Meluap, Sejumlah Jalan di Pusat Kota Amuntai HSU Ditutup
Kapolres Amuntai Pusat, Ipda Doni Herawan di lokasi kejadian mengatakan, proses pencarian dibantu oleh relawan Distrik HSU.
Kemudian dipasang beberapa lampu penerangan untuk memudahkan proses pencarian.
Ada juga penyelam lokal yang membantu mencari di sekitar lokasi terakhir kali korban terlihat.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan para relawan untuk melakukan proses pencarian korban tenggelam. Kami juga mengimbau warga untuk tidak bermain air sungai. Hal ini karena saat ini debit air sungai sedang tinggi dan arusnya deras,” kata dia. kepala Polisi.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)