MANOKWARI, kabartimur.com- Para jamaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci diharapkan dapat menjalankan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk, sehingga doa-doa yang dipanjatkan dapat dijabah oleh Allah SWT dan memanfaatkan kesempatan ke tanah suci untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan tentang keislaman, sehingga mampu menguatkan iman dan taqwa.
Hal tersebut diungkapkan oleh wakil bupati Manokwari, Drs Edi Budoyo dalam sambutannya pada pembukaan bimbingan Manasik Haji yang dilaksanakan oleh kementerian Agama kabupaten Manokwari, di aula gedung kantor kementerian agama jl percetakan Negara selasa (21/3/2023).
Sebanyak 172 calon jamaah Haji tahun 1444H/2023 M di Manokwari mengikuti bimbingan Manasik Haji.
Wakil Bupati Manokwari, Drs. Edi Budoyo dalam sambutannya menjelaskan bahwa manasik Haji bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan, pemahaman kepada jamaah calon haji serta kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan ibadah haji serta memberikan bimbingan teknis tentang kesehatan jamaah haji dan pemahaman tentang manasik haji sesuai dengan prinsip juga bimbingan dan praktek manasik haji.
Menurutnya, ibadah haji merupakan sebuah ibadah yang dijadikan sebagai salah satu dari lima pondasi (rukun) disamping itu pula merupakan kewajiban juga sekaligus kehormatan bagi yang telah mendapatkan panggilan dari Allah SWT.
“Momentum ini hendaknya mampu menambah rasa syukur kita, sebab tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama meskipun sangat menginginkannya”, harapnya.
“Kegiatan pembekalan bagi jama’ah calon haji ini sangat penting, untuk mempersiapkan jamaah calon haji, agar benar-benar dapat memahami dan mengetahui pelaksanaan ritual ibadah haji secara baik dan benar sesuai dengan tuntutan syari’at” ujarnya.
Budoyo berpesan kepada para jama’ah calon haji , untuk dapat mengikuti kegiatan pembekalan ini dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga dapat memahami secara detail, tentang rukun, syarat maupun tatacara pelaksanaan ibadah haji, sehingga kelak dapat mengerjakannya dengan sempurna dan bisa kembali ke tanah air nantinya menjadi haji yang Mabrur.
“Tetap jaga kekompakan, saling tolong menolong, karena kondisi dan suasana yang akan dihadapi nanti pasti akan berubah dengan kondisi di tanah air, hilangkan sikap, mau menang sendiri dan merasa benar sendirii, buang jauh-jauh sikap arogan dan meremehkan orang lain serta Bangun rasa kasih sayang dan semangat kebersamaan, perkuat persaudaraan, perkokoh persatuan, kembangkan jiwa solidaritas, pupuk sikap toleransi dan saling menghormati serta berakhlakul karimah”,harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala kementerian Agama kabupaten Manokwari, Saul Nauw menyampaikan agar para jamaah calon dapat menjalankan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk sehingga doa-doa yang dipanjatkan dapat dijabah oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
” Manfaatkan pula kesempatan ke tanah suci untuk impor dalam memperluas pengetahuan tentang keislaman sehingga mampu menguatkan iman dan taqwa karena hal ini sangat penting untuk mempersiapkan jamaah ajaran haji agar benar-benar dapat memahami dan mengetahui pelaksanaan ritual ibadah haji secara baik dan benar sesuai dengan tuntutan syariat” harapnya.
Oleh karena itu pihaknya berharap kepada jamaah calon haji untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga para jamaah dapat memahami secara detail tentang rukun syariat maupun tata cara pelaksanaan ibadah haji sehingga kelak dapat mengerjakannya dengan sempurna dan bisa kembali ke tanah air nantinya menjadi haji yang mabrur.(Red/*)
Post Views:
40