JAKARTA, iNews.id – Teks khutbah Jum’at bulan Sya’ban 2023 tentang Shalat Bulan Istimewa Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan sebagai acuan khatib pada saat Shalat Jum’at.
Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan yang memiliki keutamaan di dalamnya. Menurut penanggalan Hijriah, Sya’ban adalah bulan kedelapan diikuti oleh dua bulan khusus, Rajab dan Ramadhan.
Tahun ini, bulan Sya’ban jatuh pada hari Rabu, 22 Februari 2023. Bulan Sya’ban merupakan pintu gerbang menuju bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Teks Khotbah Jumat Bulan Sya’ban 2023
الحمد لله الواحد القحار, العزيز الغفار, مكور الليل على النحر, تجرة علوى القلوب والابسار, وتبسرة لذوي الألباب والتعديل. Jika Anda tidak tahu apa-apa tentang ini, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدوٍ ْر di atas أَمَّا بَعْدُ فَيَآأَيُّهَا الْمَِم! i فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَتُوبُوْا إِلَى اللهِ جَمِيْعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ
Jum’at Ma’asyiral Muslimin Jum’at Rahimakumullah
Dengan mengawali khutbah singkat di hari Jumat ini, Khatib akan senantiasa meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Yakni, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Jum’at Ma’asyiral Muslimin Jum’at Rahimakumullah
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan karena dengan rahmat-Nya kami masih diberi kesempatan memasuki bulan Syaban yang penuh keistimewaan.
Bulan Sya’ban diambil dari kata Sya’bun yang berarti golongan atau golongan. Shaban berasal dari shaabai qabailu yang artinya suku-suku mulai menyebar untuk melakukan razia. Bentuk jamak sya’abin dan Sya’banat.
Dinamakan Shaban karena pada bulan ini orang-orang jahil keluar mencari air. Ada juga yang mengatakan bahwa mereka berpencar menjadi beberapa kelompok untuk berperang.
Syekh Abdurrazaq as-Sa’di mengatakan bahwa nama Sya’ban diberikan karena pada saat itu suku-suku Arab berpencar dan berpisah karena perang, dan sebelumnya mereka diam tidak kemana-mana karena dilarang berperang di bulan Ramadhan. Rajab.
Seperti halnya bulan Rajab, bulan Sya’ban ini juga dijuluki al-Qaṣir yang artinya pendek atau pendek. Ini mungkin karena kebanyakan orang menunggu bulan Ramadhan yang datang setelah bulan Syaban.
Jum’at Ma’asyiral Muslimin Jum’at Rahimakumullah
Salah satu keistimewaan bulan Syaban adalah diturunkannya ayat Al-Qur’an tentang tata cara shalat kepada Nabi saw. Inilah mengapa bulan Sya’ban disebut juga sebagai bulan khusus untuk shalat Nabi.
Sebagaimana disebutkan dalam surat al-Ahzab, ayat 56:
Apakah ada yang tidak setuju dengan UX%
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memberkati Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berdoalah untuk Nabi dan ucapkan salam kepadanya.”
Syekh Abdul Qadir al-Jailani dalam bukunya al-Gunyah, jilid 3, halaman 342 mengatakan:
وهو شهر الصلاة على النبي المختار
“Sya’ban adalah bulan melimpahkan berkah kepada Nabi pilihan.”
Jum’at Ma’asyiral Muslimin Jum’at Rahimakumullah
Imam Syihabuddin Al-Qasthalani menyatakan bahwa:
Apa yang Harus Dilakukan di Seluruh Dunia?
“Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan yang penuh berkah, karena pada bulan itu (Sya’ban) diturunkan ayat tersebut.”
Bulan Sya’ban juga istimewa karena melaporkan semua laporan tahunan tentang perbuatan manusia. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW.
أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Usama bin Zaid berkata; Aku bertanya; “Wahai Rasulullah hallallah alaihi wa sallam, belum pernahkah aku melihat kamu berpuasa dalam satu bulan seperti kamu berpuasa di bulan Sya’ban?” Dia berkata: “Ini adalah bulan yang diabaikan orang; -dia adalah bulan yang ada- antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan yang berisi berbagai amal, amal dipersembahkan kepada Tuhan semesta alam, saya senang bahwa amal saya ditinggikan ketika saya berpuasa.” (Nasai 2317) ).
Bulan Syaban juga dikenal sebagai bulan penuh ampunan. Imam Ghazali menyebut malam Nisfu Sya’ban sebagai malam penuh syafaat (pertolongan).
Jum’at Ma’asyiral Muslimin Jum’at Rahimakumullah
Keistimewaan bulan Syaban berikutnya adalah puasa di bulan ini merupakan puasa yang paling baik setelah Ramadhan.
Dalam hadits riwayat Imam At-Tirmidzi nomor 599 disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ
Dari Anas ia berkata, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadhan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk merayakan Ramadhan”, beliau ditanya lagi, lalu amal apa yang paling utama? Dia menjawab: “Sadaqah di bulan Ramadhan.” Abu Isa berkata, ini adalah hadits gharib dan menurut ahlul hadits Sadaqah bin Musa bukanlah perawi yang kuat.
Jum’at Ma’asyiral Muslimin Jum’at Rahimakumullah
Fitur berikutnya dari bulan Shaban yang paling dinanti-nantikan oleh umat Islam adalah Nishfu Shaban. Dalam Kitab Syu’bul Iman, lil Baihaqi, juz 5, halaman 360, hadits nomor 3552 disebutkan tentang keistimewaan malam Nisfu Sya’ban:
أَخْبَرَنَا أَبُوْ بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَبْدِ اللهِ الْمَنْصُوْرِيُّ النُّوْقَانِيُّ، بِهَا أَخْبَرَنَا أَبُوْ حَاتِمٍ مُحَمَّدُ بْنُ حَسَّانَ بْنِ أَحْمَدَ الْبُسْتِيُّ، نا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُعَافَى بِصَيْدَا، نا هِشَامُ بْنُ خَالِدٍ الْأَزْرَقُ، نا أَبُوْ خُلَيْدٍ وَهُوَ عُتْبَةُ بْنُ حَمَّادٍ، عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ، وَابْنِ ثَوْبَانَ، عَنْ أَبِيْهِ، عَنْ مَكْحُولٍ، عَنْ مَالِكِ بْنِ يُخَامِرَ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ فِي اللَّيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ “
Artinya: “Atas wibawa Mu’aj bin Jabal, atas wibawa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda: “Allah memperhatikan seluruh makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban. Maka Dia memberikan ampunan kepada semua makhluk-Nya, kecuali mereka yang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
(قال الشافعي) dan kami memahami bahwa itu adalah jawaban musim gugur di ليليلة الإضحى وليلة الفط
Imam Syafi’i berkata: Sampai kepada kami bahwa doa terkabul dalam lima malam, yaitu: – malam Jum’at – malam Al Adha – malam Al Fithri – malam Rajab – malam Nishfu Sya’ban.
Sayyid Muhammad juga menyampaikan salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam ad Daylami dan diriwayatkan oleh Sayyid Aisyah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian:
شَعْباَنُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ Damai sejahtera
“Sya’ban adalah bulan (ku) dan Ramadhan adalah bulan (nya) Allah. Bulan Sya’ban mensucikan, dan Ramadhan menghapus dosa.
Bulan Sya’ban merupakan pintu gerbang menuju bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di bulan Syaban.
Namun, orang melupakan keistimewaan bulan Sya’ban karena terletak di antara dua bulan mulia, Rajab dan Ramadhan. Sehingga seringkali “keistimewaan” kurang mendapat perhatian, seperti sabda Nabi:
ذاك شهر تغفل الناس عنه بين راجب ورمضان,
“Bulan Sya’ban adalah bulan yang dilupakan orang (kemuliaannya), karena berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.” (Direkam oleh Abu Dawud dan An-Nasa’i).
Itu adalah teks Khutbah Jum’at di bulan Sya’ban 2023, bulan yang spesial untuk salat Nabi.
Wallahu A’lam Bishhowab.
Editor: Kastolani Marzuki